Like this ?

Minggu, 03 Juni 2012

SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH


STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
                                                                                      
  1. Pengertian : Melakukan pengukuran tekanan darah (hasil dari curah jantung dan tekanan pembuluh perifer) dengan menggunakan sfigmomanometer atau tensimeter

  1. TUJUAN :     
1. Mengetahui keadaan hemodinamik klien dan keadaan kesehatan secara menyeluruh
2. Mengidentifikasi rentang normal nilai tekanan darah

C.     SASARAN :
·         Setiap klien yang baru dirawat
·         Setiap klien secara rutin
·         Klien sesuai kebutuhan

D.    TENAGA : Dokter, perawat dan bidan

E.     KELENGKAPAN SARANA
                                                       I.            SARANA NON MEDIS
1.      Meja 1 buah,  kursi 2 buah
2.      Bed pemeriksaan sesuai standart :
·         Tinggi : 70 cm
·         Lebar : 70 cm
·         Panjang : 2 m
3.      Bantal, sprei, perlak, stik laken, selimut 1 buah
4.      Tempat cuci tangan (wastafel + kran dengan air mengalir) dan sabun cuci tangan 1 buah
5.      Alat tulis 1 buah/ Kartu status

6.      Tissue pada tempatnya
7.      Tempat sampah medis 1 buah, non medis 1 buah
8.      Baki 1 buah

                                                    II.            SARANA MEDIS
1.      Sarung tangan disposible 1 pasang
2.      Spigmomanometer air raksa atau aneroid dengan balon udara dan manset 1 buah di terra
3.      Stetoskop (bell) 1 buah
4.      Kapas alkohol dalam tempatnya.
5.      Masker 1 buah

F.     PROSEDUR PELAYANAN TETAP
1.      Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
2.      Menyapa klien
3.      Menjelaskan prosedur pada klien
4.      Meminta persetujuan kepada klien
5.      Menyiapkan klien
6.      Mencuci tangan
7.      Memakai sarung tangan
8.      Meletakkan stetoscope dileher
9.      Meraba arteri brachialis
10.  Meletakkan pipa karet di atas denyut nadi arteri brachialis. Batas  bawah manset setinggi 3 cm atau 2 jari diatas fosa kubiti. Memasang manset sesuai dengan ukuran lengan klien.
11.  Menanyakan pada klien apakah manset terpasang terlalu kencang/ tidak.
12.  Menghubungkan manset  dengan tensimeter.
13.  Menutup katub bulb tensimeter
14.  Meraba denyut nadi arteri radialis
15.  Menentukan letak penempatan bell stethoscope.
16.  Memompa balon karet
17.  Memasang stethoscope
18.  Menurunkan air raksa
19.  Melepas ear piece dan manset
20.  Menginformasikan kepada klien
21.  Merapikan klien
22.  Membereskan alat
23.  Melepas sarung tangan
24.  Mencuci tangan
25.  Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

G.    STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
1.      Mempersiapkan alat
Ø Mengecek kembali semua peralatan sudah lengkap dan berfungsi dengan baik caranya memasang ear pieces pada telinga kemudian mengetuk bagian bell/ diafragma apakah stetoscope buntu/terdengar suara ketukan, membuka kotak tensimeter dengan cara menekan tombol penguci bagian luar dari tensimeter.
Ø Membuka kunci tabung air raksa dengan cara menggeser pengunci yang ada  di bawah tabung air raksa kearah kiri.
Ø Memastikan tensimeter Hg berfungsi dengan cara tangan kiri memegang manset, tangan kanan menutup katub bulb kearah kanan lalu memompa tensimeter lihat apakah air raksa ikut naik keatas/ tidak.
Ø Menggunakan masker apabila klien menderita penyakit salutan pernafasan.
2.      Menyapa klien
Menyapa klien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata   klien
Ø Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam ibu/bapak)
Ø   Memperkenalkan diri pemeriksa :  (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini… dengan suara      lembut dan sopan )
Ø Menanyakan dengan sopan dan ramah tentang identitas klien
·      Maaf nama bapak/ibu siapa?
·   Alamat bapak/ibu dimana?
Ø Menanyakan keadaan klien saat ini, keluhan yang di rasakan?
(ibu/bapak bagaimana keadaannya saat ini, apa  keluhan yang masih dirasakan oleh ibu/bapak).
3.      Menjelaskan prosedur pada klien
Menjelaskan kepada klien tentang tindakan yang akan dilakukan. 
 ( ibu/bapak saya akan mengukur tekanan darah yaitu dengan cara nanti saya akan meraba pembuluh darah yang berada dilengan atas sejajar dengan ketiak, kemudian meletakkan pipa karet di atas pembuluh darah. Lalu saya akan memasang manset sesuai dengan ukuran bapak/ibu dan akan menyanyakan  pada bapak/ibu  apakah manset terpasang terlalu kencang/ tidak lalu saya akan menghubungkan manset  dengan tensimeter, selanjutnya saya akan menutup katub bulb tensimeter, meraba denyut nadi arteri radialis, menentukan letak penempatan bell stethoscope, memompa balon karet, memasang stethoscope, menurunkan air raksa, melepas ear piece dan manset, serta menginformasikan kepada ibu/bapak tentang hasil pemeriksaan yang saya dapatkan).
Ø Agar pemeriksaannya lebih akurat sisi lengan baju ibu/bapak yang akan dilakukan pemeriksaan harus di longgarkan, nanti apabila saya memasang manset terlalu kencang tolong ibu/ bapak memberitahu saya.
4.      Meminta persetujuan kepada klien
Ø Meminta persetujuan dari klien (bagaimana apakah bapak/ibu bersedia saya periksa tekanan darahnya?).
5.      Menyiapkan klien
Ø Mempersilahkan klien untuk duduk di kursi yang sudah disiapkan atau berbaring di tempat tidur (permisi ibu/bapak silahkan duduk dikursi dengan posisi rileks/silahkan berbaring ditempat tidur dengan posisi miring kearah kiri).
·      Mengatur posisi klien apabila dalam posisi duduk, klien duduk dengan cara kaki direnggangkan, tangan sebelah kiri  di letakan di atas meja, telapak tangan menghadap ke atas.
·      Jika berbaring, klien berbaring (rileks) mering kearah kiri, dan letakkan batas bawah air raksa sejajar dengan jantung klien.  
·      Menganjurkan klien membuka pakaian yang menutupi lengan atas yang akan di periksa sehingga tidak menutupi dan menekan arteri brachialis, (apabila klien menggunakan pakaian yang ketat atau lengan panjang, dianjurkan klien untuk melepas bajunya terlebih dahulu dan menutupi badannya dengan  selimut di ruang yang sudah di siapkan, kemudian klien dapat kembali duduk di kursi meja pemeriksaan)
6.      Mencuci tangan
7.      Memakai sarung tangan
8.      Meletakkan stetoscope di leher
Meletakkan stetoskop di leher dengan cara kedua tangan memegang ujung stetoskop kemudian stetoskop dilingkarkan pada leher.   
9.      Meraba arteri brachialis
Meminta klien untuk meluruskan tangan  ke depan dan menggangkatnya sejajar bahu (Bapak/ Ibu tolong tangan kiri/kanannya diluruskan kedepan telapak tangan menghadap ke atas lalu tolong tangan kiri/kanannya diangkat setinggi  bahu), meraba arteri brachialis yang berada di bawah aksila sebelah dalam yaitu dengan cara menarik garis khayal dari tepi kelingking menuju ke atas sampai teraba denyut nadi arteri brachialis.
10.  Meletakkan pipa karet dan menentukan batas bawah manset.
Ø  Memasang pipa karet di atas denyut nadi arteri brachialis. Dan batas bawah manset setinggi 3 cm atau 2 jari diatas fosa kubiti.
·         Untuk memasang manset jenis perekat caranya pasang manset 3 cm atau 2 jari di atas fosa kubiti, lingkarkan  kearah kanan/ searah jarum jam pada lengan tempat pemeriksaan lalu rekatkan pada perekat manset.
·          Jika menggunakan manset jenis pita kain caranya pasang manset manset 3 cm atau 2 jari di atas fosa kubiti, lingkarkan kearah kanan/ searah jarum jam pita kain pada lengan lalu kaitkan pengait pita pada pita yang di lingkarkan tadi.
·         Jika menggunakan manset jenis perekat yang terdapat pengaitnya  caranya pasang  karet manset 3 cm atau 2 jari di atas fosa kubiti, lingkarkan manset kearah kanan/ searah jarum jam pada lengan lalu selipkan  ujung kerat manset pada lubang yang tersedia kemudian tarik manset dan rekatkan pada perekat.
·         Memastikan terpasang tidak terlalu kencang dengan merekatkan  manset sesuai ukuran lengan klien
11.  Menanyakan pada klien apakah manset terpasang terlalu kencang/ tidak
(Ibu/bapak) apakah manset yang saya pasang terlalu kencang/ longgar??? jika terpasang kencang maka longgarkan manset/ jika terlalu longgar maka kencangkan manset sesuai dengan lengan klien.
12.  Menghubungkan manset  dengan tensimeter
Menghubungkan manset dengan tensimeter Hg dengan posisi tegak, dan level air raksa setinggi jantung klien.
13.  Menutup katub bulb tensimeter
Menutup katub bulb pada tensimeter dengan cara memutar kearah kanan/ searah jarum menggunakan tangan dominan.
14.  Meraba denyut nadi arteri radialis
Meraba arteri radialis pada bagian atas pergelangan tangan klien dengan jari telunjuk dan jari tengah secara lembut.
15.  Menentukan letak penempatan  bell stetoskop
Meraba arteri brachialis yang berada di fossa kubiti dengan tangan dominan untuk menempatkan bell stetoskop.
16.  Memompa balon karet
Ø  Meletakkan dua jari tangan non dominan diatas denyut nadi arteri radialis pada pergelangan tangan selanjutnya tangan dominan  memompa
balon karet secara perlahan dengan menggunakan tangan dominan sampai balon benar-benar kempis hingga denyut arteri radialis tidak teraba lagi.
Ø  Menambahkan pompa sehingga air raksa naik 20 – 30 mmHg.
17.  Memasang stetoskop
Memasang ear pieces stetoskop ke dalam telinga, meletakkan bell stethoscope di atas arteri brachialis yang berada di fossa kubiti.
18.  Menurunkan air raksa
Ø  Memutar katub bulb  dengan cara meletakkan katub bulb diantara ibu jari dan jari telunjuk tangan dominan kemudian secara perlahan putar katub bulb kearah kiri/ berlawanan dengan jarum jam, sehingga air raksa turun dengan kecepatan 2 – 3 mmHg/detik atau 1 skala/detik sambil mendengarkan perubahan suara yang terjadi.
Ø  Menentukan sistole
Memastikan tinggi air raksa saat terdengar detakan I (pertama) dari arteri brachialis (korotkoff I).........tekanan sistole…..
Ø  Menentukan diastole
Melanjutkan menurunkan air raksa saat terjadi perubahan suara yang tiba – tiba melemah (korotkoff IV)........tekanan diastole.....
19.  Melepaskan earpieces dan  manset
Ø  Melepaskan ear piece stetoskop dari telinga.............
Ø   Melepaskan manset dari lengan klien secara perlahan (permisi ibu/bapak saya akan melelepaskan manset dari lengan ibu/bapak)
·         Untuk melepaskan manset jenis perekat caranya lepaskan perekat secara perlahan dan lingkarkan kerah kiri/ berlawanan arah jarum jam.
·          Jika menggunakan manset jenis pita kain caranya lepaskan  pengait pita secara perlahan dari pita manset kemudian lingkarkan pita manset dan genggam ditangan yang dominan supaya pita manset tetap rapi.
·         Jika menggunakan manset jenis perekat yang terdapat pengaitnya  caranya melepaskan pita manset dengan perlahan dari perekatnya kemudian keluarkan pita manset dari lubang yang tersedia kemudian tarik manset kearah kiri/berlawanan jarum jam.
20.  Menginformasikan kepada klien
Ø  Memberi tahu klien mengenai hasil pemeriksaan (menyesuaikan dengan kondisi klien)
Ø  Mempersilahkan pasien untuk menunggu pemeriksaan selanjutnya
21.  Merapikan klien
Ø  Merapikan lengan baju ibu/bapak yang disingsingkan keatas tadi dan membantu klien untuk posisi yang diinginkan.
(permisi bapak/ibu saya ingin merapikan lengan baju ibu/bapak yang saya singsingkan keatas tadi supaya kembali rapi dengan cara ujung lengan baju ditarik kebawah lagi dengan cara menarik perlahan).
Ø  Merapikan baju ibu/bapak yang dilepas dan digantikan dengan selimut tadi.
(permisi ibu/bapak apakah perlu saya bantu untuk menggantikan selimut ini dengan pakaian ibu/bapak, kemudian bantu klien kembali ke tempat duduk/posisi yang seyaman mengkin)
22.  Merapikan alat
Ø Membersihkan ear pieces stetoskop dan diafragma stetoskop dengan menggunakan kapas alkohol secar sirkuler
Ø Meletakkan  bekas kapas alkohol ke tempat sampah medis
Ø Menutup kunci tabung air raksa tensimeter Hg dengan cara menggeser pengunci yang ada  di bawah tabung air raksa kearah kanan kemudian mengecek kemblai apakah air raksa telahterkunci dengan cara memiringkan tensimeter
Ø  
Ø Merapikan pita manset dengan cara menggulung pita kain/ manset, meletakan karet pompa serta katub bulb dibawah manset yang telah tergulung  serta meletakkanya pada bagian tengah tensimeter Hg yang kosong.
Ø Menutup tensimeter Hg dengan cara menurunkan bagian atas tensimeter Hg ke bagian bawah tensimeter sehingga kedua sisi menempel sampai terdengar suara klik.t
23.  Melepas sarung tangan
24.  Mencuci tangan
25.  Mendokumentasikan dalam catatan perawatan
Ø  Mencatat semua hasil pemeriksaan yaitu hari/ tanggal pemeriksaan, nama pasien, umur pasien, alamat pasien, keluhan pasien, hasil pemeriksaan pengukuran tekanan darah, nama pemeriksa.
Catatan : jika prosedur perlu diulangi tunggu paling sedikit  1 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

☺ Thanks, udah berkunjung ☺