Like this ?

Rabu, 09 Mei 2012

SOP MENGHITUNG TETESAN INFUS


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MENGHITUNG TETESAN INFUS

A.    Pengertian
Menghitung kecepatan infus untuk mencegah ketidaktepatan pemberian cairan
B.     Tujuan
1.       Mencegah terjadinya kolaps kardiovaskular dan sirkulasi pada klien dehidrasi dan syok
2.       Mencegah kelebihan cairan pada klien
C.     Persiapan alat
1.       Kertas dan pensil
2.       Jam dengan jarum detik
D.    Prosedur pelaksanaan
1.       Membaca program dokter dan ikuti enam benar untuk memastikan larutan yang benar
2.       Mencari tahu kalibrasi dalam tetesan per milliliter dari set infuse (sesuai petunjuk pada bungkus)
-          Tetes mikro (mikrodrip):1cc=60 tetes
-          Tetes makro (makrodrip)
1 cc = 15 tetes
1 cc = 20 tetes
3.       Memilih salah satu rumus berikut
-          Milliliter per jam
Jumlah total cairan infuse (cc)
cc/jam   =
                  Lama waktu pengimfusan (jam)

-          Tetes permenit
Jumlah total cairan infuse (cc) x factor tetesan
Lama waktu pengimpusan
4.       Mencuci tangan
5.       Memakai sarung tangan
6.       Menetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik drip selama satu menit dengan jam, kemudian atur klem pengatur untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan infuse.
7.       Memeriksa kecepatan ini setiap jam
8.       Mendokumentasikan pada catatan perawat mengenai larutna dan waktu
E.     Standar operasional prosedur
1.      Membaca program dokter dan ikuti enam benar untuk memastikan larutan yang benar.
a.       Benar pasien
Dengan cara memeriksa identitas pasien. Jika pasien tidak sanggup berespon secara verbal, dapat menggunakan respon non verbal seperti menggeleng atau mengangguk. Jika pasien tidak sanggup mengidentifikasi diri akibat gangguan mental atau kesadaran, harus dicari cara identifikasi yang lain seperti menanyakan langsung kepada keluarga, sedangkan bayi harus selalu diidentifikasi dari gelang identitasnya.
b.      Benar obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generic. Setiap obat yang nama dagangnya asing harus diperiksa nama generiknya, bila perlu hubungi apoteker. Sebelum member obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya harus diperiksa tiga kali. Pertama saat membaca permintaan obat dan botolnya diambil dari rak obat. Kedua label botol dibandingkan dengan obat yang diminta. Ketiga saat obat dikembalikan kerak obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi. Jika pasien meragukan obatnya, perawat harus memeriksanya kembali. Saat memberikan obat perawat harus ingat fungsi obat yang diberikan.
c.       Benar dosis
Sebelum member obat, perawat harus memeriksa dosisnya, jika ragu, perawat harus berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan kepada pasien.
d.      Benar rute
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Factor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat, serta tempat kerja yang diinginkan. Obat dapat diberikan peroral, sublingual, parenteral, topical, rectal, dan inhalasi.
e.       Benar waktu
Waktu pemberian obat sangat penting pada saat pelaksanaan pemberian obat, khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung untuk mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai.
f.       Benar dokumentasi
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obat atau obat tidak dapat diminum harus dicatat alasannya dan dilaporkan.
2.      Mencari tahu kalibrasi dalam tetesan per milliliter dari set infuse (sesuai petunjuk pada bungkus)
-          Tetes mikro (mikrodrip) : 1 cc = 60 tetes
-          Tetes makro (makrodrip)
1    cc = 15 tetes
1        cc = 20 tetes
3.      Memilih salah satu rumus berikut
-          Milliliter per jam
Jumlah total cairan infuse (cc)
cc/jam   =
                  Lama waktu pengimfusan (jam)

-          Tetes permenit
Jumlah total cairan infuse (cc) x factor tetesan
Lama waktu pengimpusan
4.      Mencuci tangan
a.       Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.
b.       Membuka kran :
·        Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan semua ujung jari tangan dominan dengan cara memutar kran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
·        Apabila menggunakan handle kran geser : Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
c.       Membasahi kedua tangan
·         Membasahi bagian lengan bawah tangan dominan di bawah air bersih yang mengalir pada kran dan lengan bawah tangan dominan secara perlahan-lahan diangkat ke atas sampai 90˚ sehingga air mengalir membasahi ujung tangan sampai siku (siku tangan berada di dalam wastafel) secara berulang-ulang sehingga seluruh sisi ujung tangan sampai siku basah oleh air.
·         Lakukan juga langkah tersebut untuk lengan bawah pada tangan non dominan.
d.       Mengambil sabun
·         Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol sabun cair untuk menampung sabun dan menekan tube botol sabun cair biasa dengan tangan yang dominan  sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga berbusa.
·         Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih dahulu)
e.       Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan
f.        Membersihkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari
·         Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
·         Membersihkan sela-sela jari-jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang kemudian kedua jari-jari tangan saling masuk ke sela-sela jari (telapak tangan tetap menyatu) kemudian gosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
g.       Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
·         Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
·         Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
·         Lakukan hal yang sama pada punggung tangan dominan.
h.       Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara  menekuk tangan non dominan dan menempelkan telapak tangan dominan  kemudian menggosok punggung tangan non dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan dominan.
i.         Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.
j.         Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan
·         Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
·         Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)
·         Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas /  dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / kea rah kelingking tangan non dominan)
·         Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.
k.       Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan  kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.   
l.         Menutup keran
·         Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan membersihkan kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ±1m.
·         Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.
m.     Mengeringkan tangan
·         Bila menggunakan mesin penggering  tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
·         Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ± 1m.
·         Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.
·         Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan
5.      Memasang sarung tangan
6.      Menetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik drip selama satu menit dengan jam, kemudian atur klem pengatur untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan infuse. 
Caranya: Tangan dominan memegang klem kemudian mengatur kecepatan tetesan sesuai dengan anjuran dokter, dan tangan nondominan memegang jam didekat tempat menetesnya infuse.
7.      Memeriksa kecepatan ini setiap jam
8.      Mendokumentasikan pada catatan perawat mengenai larutan dan waktu








PANDUAN PRAKTEK KLINIK


Jenis Prasat
:
Menghitung tetesan infuse
Nama Mahasiswa
:

Hari/Tanggal
:

NIM
:




Tingkat
:


No.
Komponen yang dinilai
Dilakukan
Nilai
Ya
Tidak
1
2
3
4
1
Membaca program dokter dan ikuti enam benar untuk memastikan larutan yang benar






2
Mencari tahu kalibrasi dalam tetesan per milliliter dari set infuse (sesuai petunjuk pada bungkus)






3
-                      Tetes mikro (mikrodrip):1cc=60 tetes






4
-                      Tetes makro (makrodrip)
-                      1 cc = 15 tetes
-                      1 cc = 20 tetes






5
Memilih salah satu rumus berikut       
Milimeter   per jam

                  Jumlah total cairan infuse (cc)
cc/jam   =
               Lama waktu pengimfusan (jam)
Tetesan permenit
Jumlah total cairan infuse (cc) x factor tetesan
Lama waktu pengimpusan







6
Mencuci tangan






7
Memakai sarung tangan






8
Menetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik drip selama satu menit dengan jam, kemudian atur klem pengatur untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan infuse.






9
Memeriksa kecepatan ini setiap jam






10
Mendokumentasikan pada catatan perawat mengenai larutan dan waktu







= ( 1 x…..) + ( 2 x…...) + ( 3 x…..) + ( 4 x…..)
Jumlah item yang dinilai
Nilai Total


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

☺ Thanks, udah berkunjung ☺