Manusia Sebagai Makhluk Budaya
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah :
Sosiologi
Dosen
: Hermanto Amd. Kep
Disusun
Oleh:
kelompok 3
Nama :
1. Beri Adi Atma
2. Devitaloka
3. Efra
4. Hairin
Naman Siwak
5. Herdi
6. Puspita Mawarni Julianti.
7. Tri
Almunyrianto
Prodi
/ Tingkat: D-III keperawatan / I (satu)
Yayasan
Eka Harap Palangka Raya
Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan
Program
Studi D III keperawatan
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa karena atas segala berkat dan cinta kasih-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul “Manusia Sebagai Makhluk
Budaya”
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah ikut membantu dalam penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
makalah ini banyak sekali kekurangan-kekurangan, oleh sebab itu penulis dengan
kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran demi sempurnanya makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan mahasiswa sekalian. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.
Palangka Raya, April 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Manusia
sebagai ciptaan yang sempurna tentu memiliki kehidupan yang sangat rumit.
Mereka tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu mereka pasti memiliki
hubungan dengan segala sesuatu didalam ruang lingkup hidupnya, baik itu dengan
sang pencipta, sesama manusia, lingkungan sekitarnya, dan makhluk hidup
lainnya. Setiap hubungan tersebut harus berjalan seimbang.
Manusia
juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal
dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu
pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan
Pendidikan
sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya
kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi
terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi
manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Jelaskan
Pengertian Manusia?
2. Jelaskan
Pengertian Budaya dan Kebudayaan?
3.
Jelaskan Sifat Hakekat Kebudayaan?
4. Apa
Saja Wujud Dari Kebudayaan?
5. Apa
Fungsi Dari Kebudayaan?
6. Apa
Yang Dimaksud Dengan Manusia Sebagai Makhluk Budaya?
7. Bagaimana
Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan?
1.3
Tujuan
Penulisan
Penulisan
makalah ini bertujuan agar dapat dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa, serta
menjadi bahan pembelajaran untuk menjadi manusia yang berbudaya.
1.4
Manfaat
Penulisan
Dengan
adanya makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipraktekkan oleh mahasiswa dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian
Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk
lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme
hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari
satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal
(geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Setiap
manusia memiliki kepekaan untuk membedakan sesuatu dan juga keinginan untuk
terus hidup. Dengan adanya keinginan tersebut manusia tentu memiliki banyak
kebutuhan untuk bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didapatkan dari
lingkungan.
2.2
Pengertian
Budaya dan Kebudayaan
Ø
Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
pakaian, bangunan, dan karya seni.
Ø
Kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
2.3 Sifat Hakekat Kebudayaan
a.
Kebudayaan terwujud dan tersalurkan
dari perikelakuan manusia.
b.
Kebudayaan telah ada terlebih
dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan
habisnya usia generasi yang bersangkutan.
c.
Kebudayaan diperlukan oleh
manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
d.
Kebudayaan mencakup
aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang
dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan.
2.4 Wujud Kebudayaan
Adapun
wujud-wujud dari kebudayaan adalah:
2.4.1
Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam
alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat
diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga
pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta
tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang
akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai,
cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan
ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2.4.2
Wujud Perilaku (Aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud
perilaku ini bersifat
konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani
sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang
berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu
sistem tindakan dan tingkah laku.
2.4.3
Wujud Benda Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan
difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh:
bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah
tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain.
2.5 Fungsi Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai
fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang
harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun
yang bersumber dari persaingan manusia itu sendiri untuk mempertahankan
kehidupannya. Manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan baik dibidang materiil
maupun spiritual. Kebutuhan-kebutuhan tersebut diatas, untuk sebagian besar
dipenuhi oelh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil
karya masyarakat menghasikan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai
kegunaan utama melindungi masyarakat terhadap lingkungan. Pada masyarakat yang
taraf kebudayaannya lebih tinggi, teknologi memungkinkan untuk
pemanfaatan hasil alam bahkan munghkin untuk menguasai alam. Di sisi lain karsa
masyarakat mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang sangat perlu untuk
mengadakan tata tertib dalam pergaulan masyarakatnya.
Kebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi
diriterhadap alam, mengatur hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari
segenap perasaan manusia. Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi
masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta
membawa masyarakat kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik,
manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.
2.6 Manusia Sebagai Makhluk
Budaya
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding
dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola
bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan
dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral
harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung
jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus
mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk
Tuhan.
Setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal
ini terjadi karena mereka memiliki perbedaan komunitas sesuai dengan letak
hidupnya. Oleh karena itu, kita dapat melihat keanekaragaman kebudayaan di
berbagai belahan dunia. Perbedaan ini berasal dari faktor alam, lingkungan, dan
manusia itu sendiri. Kebudayaan itu juga dapat berkembang sesuai dengan pola
hidup manusia, baik dari interaksi antar manusia maupun efek dari perubahan
kebutuhan hidup manusia.
2.7 Hubungan Antara Unsur-Unsur
Kebudayaan
- Peralatan dan perlengkapan hidup( teknologi)
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
- Bahasa
- Kesenian
- Sistem kepercayaan
- Sistem ilmu dan pengetahuan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada
hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal budi dan berbudaya. Budaya
merupakan suatu karya hidup yang berhubungan erat dengan perkembangan manusia.
Kebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu sosial. Secara
umum, kebudayaan diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dari
pembahasan diatas kami dapat simpulkan bahwa manusia berhubungan erat dengan
kebudayaan yang ada pada lingkungan sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut
merupakan cara beradaptasi untuk mengatur hubungan antar manusia sebagai wadah
masyarakat menuju taraf hidup tertentu. Kebudayaan berpengaruh dalam membentuk
pribadi seseorang sehingga mengharuskan manusia untuk mengikuti norma-norma
yang ada pada budaya tersebut. Dengan demikian, budaya patokan cara hidup
manusia di tempat dia berada.
3.2
Saran
Dengan
dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
mahasiswa sehingga dapat dipraktekkan didalam kehidupan sehari-hari dan kita
sebagai makhluk berbudaya juga wajib melestarikan budaya yang kita punya.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta:
Salemba Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar