STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MENGHITUNG TETESAN INFUS
A. Pengertian
Menghitung kecepatan infus untuk
mencegah ketidaktepatan pemberian cairan
B. Tujuan
1. Mencegah
terjadinya kolaps kardiovaskular dan sirkulasi pada klien dehidrasi dan syok
2. Mencegah
kelebihan cairan pada klien
C. Persiapan
alat
1. Kertas
dan pensil
2. Jam
dengan jarum detik
D. Prosedur
pelaksanaan
1. Membaca
program dokter dan ikuti enam benar untuk memastikan larutan yang benar
2. Mencari
tahu kalibrasi dalam tetesan per milliliter dari set infuse (sesuai petunjuk
pada bungkus)
-
Tetes mikro (mikrodrip):1cc=60 tetes
-
Tetes makro (makrodrip)
1 cc = 15 tetes
1 cc = 20 tetes
3. Memilih
salah satu rumus berikut
-
Milliliter per jam
Jumlah total cairan infuse (cc)
cc/jam =
Lama
waktu pengimfusan (jam)
-
Tetes permenit
Jumlah
total cairan infuse (cc) x factor tetesan
Lama waktu
pengimpusan
4. Mencuci
tangan
5. Memakai
sarung tangan
6. Menetapkan
kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik drip selama satu menit
dengan jam, kemudian atur klem pengatur untuk menaikkan atau menurunkan
kecepatan infuse.
7. Memeriksa
kecepatan ini setiap jam
8. Mendokumentasikan
pada catatan perawat mengenai larutna dan waktu
E. Standar
operasional prosedur
1.
Membaca program dokter dan ikuti enam
benar untuk memastikan larutan yang benar.
a.
Benar pasien
Dengan cara memeriksa identitas pasien. Jika pasien tidak sanggup
berespon secara verbal, dapat menggunakan respon non verbal seperti menggeleng
atau mengangguk. Jika pasien tidak sanggup mengidentifikasi diri akibat
gangguan mental atau kesadaran, harus dicari cara identifikasi yang lain
seperti menanyakan langsung kepada keluarga, sedangkan bayi harus selalu
diidentifikasi dari gelang identitasnya.
b.
Benar obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generic. Setiap obat yang nama
dagangnya asing harus diperiksa nama generiknya, bila perlu hubungi apoteker.
Sebelum member obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya harus
diperiksa tiga kali. Pertama saat membaca permintaan obat dan botolnya diambil
dari rak obat. Kedua label botol dibandingkan dengan obat yang diminta. Ketiga
saat obat dikembalikan kerak obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak
boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi. Jika pasien meragukan
obatnya, perawat harus memeriksanya kembali. Saat memberikan obat perawat harus
ingat fungsi obat yang diberikan.
Sebelum member obat, perawat harus memeriksa dosisnya, jika ragu,
perawat harus berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker
sebelum dilanjutkan kepada pasien.
d.
Benar rute
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Factor
yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien,
kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat, serta tempat
kerja yang diinginkan. Obat dapat diberikan peroral, sublingual, parenteral,
topical, rectal, dan inhalasi.
e.
Benar waktu
Waktu pemberian obat sangat penting pada saat pelaksanaan
pemberian obat, khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung untuk
mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai.
f.
Benar dokumentasi
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu
dan oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obat atau obat
tidak dapat diminum harus dicatat alasannya dan dilaporkan.
2.
Mencari tahu kalibrasi dalam tetesan per
milliliter dari set infuse (sesuai petunjuk pada bungkus)
-
Tetes mikro (mikrodrip) : 1 cc = 60
tetes
-
Tetes makro (makrodrip)
1 cc = 15 tetes
1
cc = 20 tetes
3.
Memilih salah satu rumus berikut
-
Milliliter per jam
Jumlah total cairan infuse (cc)
cc/jam =
Lama
waktu pengimfusan (jam)
-
Tetes permenit
Jumlah
total cairan infuse (cc) x factor tetesan
Lama waktu
pengimpusan
4.
Mencuci tangan
a.
Menempatkan diri berdiri tegak di depan
wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.
b.
Membuka kran :
·
Apabila menggunakan handle kran putar:
membuka kran air dengan semua ujung jari tangan dominan dengan cara memutar
kran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam secara perlahan
sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
·
Apabila menggunakan handle kran geser :
Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri)
handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan
tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk
membasahi kedua tangan.
c.
Membasahi kedua tangan
·
Membasahi bagian lengan bawah tangan
dominan di bawah air bersih yang mengalir pada kran dan lengan bawah tangan
dominan secara perlahan-lahan diangkat ke atas sampai 90˚ sehingga air mengalir
membasahi ujung tangan sampai siku (siku tangan berada di dalam wastafel)
secara berulang-ulang sehingga seluruh sisi ujung tangan sampai siku basah oleh
air.
·
Lakukan juga langkah tersebut untuk
lengan bawah pada tangan non dominan.
d.
Mengambil sabun
·
Apabila menggunakan sabun cair dengan
cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol sabun cair untuk
menampung sabun dan menekan tube botol sabun cair biasa dengan tangan yang
dominan sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan)
atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan
sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik hingga berbusa.
·
Apabila menggunakan sabun batangan
dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari tempatnya dengan menggunakan
tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang mengalir dan
digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa).
Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air
dengan cara ditiriskan terlebih dahulu)
e.
Membersihkan pergelangan tangan non
dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang pergelangan tangan non
dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan
f.
Membersihkan kedua telapak tangan dan
sela-sela jari
·
Membersihkan telapak tangan dengan
menyatukan kedua telapak tangan dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosok
sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
·
Membersihkan sela-sela jari-jari dengan
cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang kemudian kedua
jari-jari tangan saling masuk ke sela-sela jari (telapak tangan tetap menyatu)
kemudian gosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
g.
Membersihkan punggung tangan dan
sela-sela jari
·
Membersihkan punggung tangan non dominan
dengan cara telapak tangan dominan menempel pada punggung tangan non dominan
kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik
·
Membersihkan sela-sela jari punggung
tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan
punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan,
kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan
dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
·
Lakukan hal yang sama pada punggung
tangan dominan.
h.
Membersihkan persendian jari tangan non
dominan dengan cara menekuk tangan non
dominan dan menempelkan telapak tangan dominan
kemudian menggosok punggung tangan non dominan dengan menggerakkan
telapak tangan dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari
tangan non dominan sampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali
dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan dominan.
i.
Membersihkan ibu jari tangan non dominan
dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan
tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari
tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara
bergantian pada ibu jari tangan dominan.
j.
Membersihkan
ujung jari dan garis-garis tangan
·
Membersihkan
garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan
tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
·
Membersihkan
ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan
dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu
menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke
bawah / arah kelingking tangan non dominan)
·
Membersihkan
ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah /
kea rah kelingking tangan non dominan)
·
Melakukan
semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara
bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.
k.
Membilas kedua tangan di bawah air
mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang
mengalir kemudian menegakkan kedua lengan
tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi lengan
bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan
secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.
l.
Menutup keran
·
Apabila menggunakan handle kran putar :
Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan membersihkan kedua telapak tangan
terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil
kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle
kran putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan berada diatas handle kran
putar yang sudah di alasi tissue kemudian
memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue
dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di
atas tempat sampah dengan jarak ±1m.
·
Apabila menggunakan handle kran geser :
Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air
kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.
m.
Mengeringkan tangan
·
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga
agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
·
Bila menggunakan tissue dengan cara
mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada diluar,
sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan
non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non
dominan sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum
kering), setelah selesai buang tissue pada tempat sampah non medis dengan cara
menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ± 1m.
·
Lakukan mengeringkan tangan dominan
seperti cara di atas.
·
Usahakan tangan berada didepan tubuh
dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat dilanjutkan melakukan
langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan
5.
Memasang sarung tangan
6.
Menetapkan kecepatan aliran dengan
menghitung tetesan pada bilik drip selama satu menit dengan jam, kemudian atur
klem pengatur untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan infuse.
Caranya: Tangan dominan memegang klem kemudian mengatur
kecepatan tetesan sesuai dengan anjuran dokter, dan tangan nondominan memegang
jam didekat tempat menetesnya infuse.
7.
Memeriksa kecepatan ini setiap jam
8.
Mendokumentasikan pada catatan perawat
mengenai larutan dan waktu
PANDUAN PRAKTEK
KLINIK
Jenis Prasat
|
:
|
Menghitung tetesan infuse
|
Nama Mahasiswa
|
:
|
|
Hari/Tanggal
|
:
|
NIM
|
:
|
||
Tingkat
|
:
|
No.
|
Komponen
yang dinilai
|
Dilakukan
|
Nilai
|
||||
Ya
|
Tidak
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Membaca program dokter dan ikuti enam
benar untuk memastikan larutan yang benar
|
||||||
2
|
Mencari tahu kalibrasi dalam tetesan
per milliliter dari set infuse (sesuai petunjuk pada bungkus)
|
||||||
3
|
-
Tetes mikro (mikrodrip):1cc=60 tetes
|
||||||
4
|
-
Tetes makro (makrodrip)
-
1 cc = 15 tetes
-
1 cc = 20 tetes
|
||||||
5
|
Memilih
salah satu rumus berikut
Milimeter per jam
Jumlah
total cairan infuse (cc)
cc/jam =
Lama waktu pengimfusan (jam)
Tetesan permenit
Jumlah
total cairan infuse (cc) x factor tetesan
Lama waktu pengimpusan
|
||||||
6
|
Mencuci
tangan
|
||||||
7
|
Memakai
sarung tangan
|
||||||
8
|
Menetapkan
kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik drip selama satu menit
dengan jam, kemudian atur klem pengatur untuk menaikkan atau menurunkan
kecepatan infuse.
|
||||||
9
|
Memeriksa
kecepatan ini setiap jam
|
||||||
10
|
Mendokumentasikan
pada catatan perawat mengenai larutan dan waktu
|
=
( 1 x…..) + ( 2 x…...) + ( 3 x…..) + ( 4 x…..)
|
Jumlah item yang dinilai
|
Nilai Total
Tidak ada komentar:
Posting Komentar