Diksi (n) adalah pemilihan kata yang bermakna tepat dan selaras
(cocok penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan dengan pokok pembicaraan,
peristiwa, dan khalayak pembaca atau pendengar (KBBI, 1988: 205).
ÒDalam
Kamus Pelajar SLTA (2004:
162) yang diterbitkan Pusat Bahasa istilah diksi didefinisikan sebagai
pemilihan kata yang tepat dalam berbahasa.
ÒOrang
dikatakan mampu berbahasa (tulis) jika
mampu memilih kata secara tepat untuk mimindahkan pikiran dan perasaan ke dalam
lambang, bahasa. Kata, dengan demikian sebagai menjadi modal utama seseorang
ketika menulis (Sugihastuti, 2000: 75).
Sebuah kata akan mendukung terbentuk-nya kalimat efektif
apabila kata itu memiliki kesanggupan untuk mewadahi gagasan yang akan
diungkapkan penulis dengan tepat dan memiliki kesanggupan untuk menimbulkan
kembali gagasan itu dengan tepat pula pada benak (pikiran dan atau perasaan)
pembaca. Dalam kaitan itu, Keraf (1983) menyatakan bahwa pemilihan dan
pendayagunaan kata mengacu pada kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan
gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca seperti apa yang dipikirkan atau
dirasakan oleh penulisnya.
Kemampuan memilih kata
merupakan salah satu bagian ke-mampuan menyusun kalimat efektif. Dalam
berbahasa tulis, kemampuan memilih kata merupakan salah satu bagian kemampuan
menyusun ka-limat dalam menulis.
Berikut ini hal-hal
yang berkaitan dengan diksi (pilihan kata)
1. Penggunaan kata dengan makna yang tepat
Contoh:
a.absen
b.bergeming
c.acuh:
peduli, mengindahkan. Ia tidak __ akan larangan orang tuanya. Acuh tak
acuh: tidak menaruh perhatian, tidak mau tahu. Mengacuhkan: memedulikan;
mengindahkan
d.semena-mena
(adv) sewenang-wenang; tidak
berimbang; berat sebelah: Orang itu dibunuhnya dgn ˷. Akan tetapi, kata
semena-mena selalu didahului kata tidak.
e.suka;
f. Bebas parkir, (h) jam dan pukul, (i) sesuatu dan suatu
Contoh:
a.absen
b.bergeming
c.acuh:
peduli, mengindahkan. Ia tidak __ akan larangan orang tuanya. Acuh tak
acuh: tidak menaruh perhatian, tidak mau tahu. Mengacuhkan: memedulikan;
mengindahkan
d.semena-mena
(adv) sewenang-wenang; tidak
berimbang; berat sebelah: Orang itu dibunuhnya dgn ˷. Akan tetapi, kata
semena-mena selalu didahului kata tidak.
e.suka;
f. Bebas parkir, (h) jam dan pukul, (i) sesuatu dan suatu
2. Penggunaan bentuk kata dengan makna yang tepat
Contoh:
a.pendarahan
atau perdarahan
b.pemukiman
dan permukiman
c.pengarahan
dan arahan
d.Pusat
Pendidikan dan Latihan atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan
e.langganan
atau berlangganan
f.kebohongan
publik atau pembohongan publik
g.(1)
*Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan
kekuatan iman. Diperbaiki menjadi, (2) Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman, atau Semoga kekuatan iman diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan.
h.(1)
Kami telah menghindari kesulitan.
(2)
Kami telah menghindarkan
kesuitan.
3. Penggunaan bentuk sinonim
Sinonim (synonym) adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan
bentuk lain; kesamaan itu berlaku bagi
kata, kelompok kata, atau kalimat, walaupun umumnya yang dianggap sinonim
hanyalah kata-kata saja (Kridalaksana, 2001: 198).
4. Kosa kata baku dan tak baku
jadwal jadual
praktik praktek
atlet atlit
apotek apotik
antre antri
Sistem sistim
analisis analisa
hipotesis hipotesa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar