Makalah
Etika Keperawatan
Prinsip dan Fungsi Kode Etik
Dosen : Meilitha Carolina, S.Kep. Ns
Kelompok 4
1. Andi
Irmanto
2. Dony
Chandra
3. Elisa
Yulianti
4. Elsa
Narolita
5. Jefri
Eka Harap
6. Jaka
Satria
7. Puspita
mawarni Juliani
8. Rofi
Ulbar
9. Rodi
Antono
10. Susi Sundari
11. Yafetran
Yayasan Eka Harap Palangkaraya
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Prodi D3 Keperawatan
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa karena atas segala berkat dan cinta kasih-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya. Adapun judul dalam penulisan makalah ini
adalah “Prinsip dan Fungsi Kode Etik”.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah ikut membantu dalam penulisan makalah
ini,sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
makalah ini banyak sekali kekurangan-kekurangan, oleh sebab itu penulis dengan
kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran demi sempurnanya makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, maupun mahasiswa khususnya Stikes Eka Harap Palangka Raya.
Palangka
Raya, Maret 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup bermasyrakat,
bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu system
yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan
tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun,
tata karma, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk
menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang,
tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar
perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku
dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.
1.2 Rumusan
masalah
1.
Bagaimana
prinsip kode Etik ?
2.
Bagaimana fungsi
kode Etik ?
1.3 Tujuan Penulisan
·
Menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh dosen
·
Menjelaskan apa itu
konsep dan prinsip kode etik
·
Menambah pengetahuan
tentang etika
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini
adalah untuk menambah pengatahuan serta wawasan mahasiswa/i Eka Harap
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Etika
Etika
berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos yang berarti kebiasaan. Etika adalah
kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu.
Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika
berhunbungan dengan hal yang baik dan tidak baik dan dengan kewajiban moral.
Etika berhubungan dengan peraturan
untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta
prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari
kode etik berarti tidak memiliki perilaku yang baik dan tidak memliki moral
yang baik.
Etika
berbagai profesi di gariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan
hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi.
Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi
individu yang dilayani.
2.2 Prinsip Kode Etik
·
Otonomi
Prinsip
otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri. Prinsip otonomi dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional (respek terhadap orang lain).
Contohnya: perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
•
Berbuat
Baik
Berbuat baik
berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
•
Keadilan
Prinsip
keadilan yaitu adil terhadap orang lain yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip
moral dan kemanusiaan.
•
Tidak
merugikan
Prinsip ini
berarti tidak menimbulkan bahaya atau cedera fisik dan psikologis kepada klien.
•
Kejujuran
Kejujuran
berarti penuh dengan kebenaran. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun
hubungan saling percaya.
•
Menepati
janji
Dibutuhkan
individu untuk menghargai janji dan komitmen terhadap orang lain. Adapun cara
seseorang untuk mempertahankan komitmen yang telah dibuatnya yaitu ketaatan dan
kesetiaan.
•
Kerahasiaan
Aturan dalam kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
dijaga privasi klien.
2.3 Fungsi Kode Etik
a. Perawat dan Klien
1.
Perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia,
keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.
2.
Perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan
yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama klien.
3.
Tanggung
jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan.
4.
Perawat
wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
b. Perawat dan praktek
1.
Perawat
memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar
terus-menerus
2.
Perawat
senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan klien.
3.
Perawat
dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
4.
Perawat
senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku profesional.
c. Perawat dan masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat.
d. Perawat dan teman sejawat
1.
Perawat
senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
2.
Perawat
bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal
e. Perawat dan Profesi
1.
Perawat
mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan.
2.
Perawat
berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.
3.
Perawat
berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi
kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Etik
merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat
dipertanggung jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang
salah dan didalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar
dari prilaku manusia (niat). Prinsip- prinsip moral telah banyak diuraikan
dalam teori termasuk didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di dalam profesi
keperawatan. Penerapan nilai moral professional sangat penting dan sesuatu yang
tidak boleh ditawar lagi dan harus dilaksanakan dalam praktek keperawatan.
3.2 Saran
1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan
dapatdipertanggung jawabkan.
2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan
sebagai bentuk pelindungan hukum baik pemberi dan penerima
praktek keperawatan.
3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan
adanya
perangkat- perangkat aturan yang jelas agar dapat
dilaksanakan secara baik dilapangan.
4. Keputusan dilema etik perlu diambil dengan hati-hati dan saling memuaskan dan tidak merugikan bagi pasien, maka perlu dibentuk
komite etik disetiap Rumah Sakit dan bila perlu disetiap ruang ada yang
mengawasi dan mengontrol pelaksanaan etik dalam praktek keperawatan.
5. Perlunya sosialisai yang luas tentang kode etik profesi keperawatan dan bila
perludiadakan pelatihan yang
bersifat review tentang etika keperawatan secara periodicdan tidak terbatas.
Daftar Referensi
Craven &
Hirnle. (2000). Fundamentals of nursing . Philadelphia. Lippincott.
Canadian
Nurses Association (1999).Code of Ethics. For Registered Nurses:
Otawa, Canada: CNA.
Huston, C.J,
(2000).Leadership Roles and Management Functions in Nursing ;Theory and
Aplication; third edition: Philadelphia: Lippincott.
Husted
Gladys L. (1995).Ethical Decision Making in Nursing , 2nd
ed, St.Louis:Mosby.
Kozier.
(2000). Fundamentals of Nursing : concept theory and practices.
Philadelphia. Addison Wesley.
Leah curtin
& M. Josephine Flaherty (1992).Nursing Ethics; Theories
and Pragmatics:
Maryland: Robert J.Brady CO.
Priharjo, R
(1995).Pengantar etika keperawatan; Yogyakarta: Kanisius.
Persatuan
Perawat Nasional Indonesia. (1999, 2000).Kode Etik Keperawatan,lambing dan
Panji PPNI dan Ikrar Perawat Indonesia ,Jakarta: PPNI
Redjeki, S.
(2005).Etika keperawatan ditinjau dari segi hukum. Materi seminar tidak
diterbitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar