KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
MAKALAH
KONSEP KOMUNIKASI
Dosen:
Lisnae Waty, Amd. Kep
Disusun
Oleh:
Kelompok
3
1. Apriunus
2. Febri Kurniawati
3. Herdi
4. Isnani Handayani
5. M. Roby Sugara
6. Nera Astuti
|
7. Nia
8. Oscariando
P.
9. Sari Dewi W.
10. Susti W.
11. Uleinda
|
Yayasan
Eka Harap Palangka Raya
Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan
Prodi
DIII Keperawatan
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah Komunikasi dalam Keperawatan tepat pada waktu yang diberikan.
Terima
kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah mempercayakan tugas
ini pada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah penulis ini.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat di manfaatkan
sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
|
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang........................................................................................... 4
1.2. Rumusan
Masalah....................................................................................... 4
1.3. Tujuan
Penulisan......................................................................................... 5
1.4. Manfaat…………………………………………………………………..
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian................................................................................................... 6
2.2.
Tujuan
komunikasi...................................................................................... 6
2.3.
Kapan
komunikasi digunakan.................................................................... 6
2.4.
Dimana
Komunikasi digunakan................................................................. 6
2.5.
Siapa
yang menjadi komunikan
.................................................................7
2.6.
Bagaimana
Komunikasi
digunakan.............................................................7
BAB III PEMBAHASAN
3.1.
Definisi
Komunikasi................................................................................... 8
3.2.
Tujuan dan unsure pembentuk Komunikasi............................................... 9
3.3.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi............................................................. 10
3.4.
Jenis-jenis
komunikasi................................................................................
11
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan.................................................................................................
12
4.2. Saran...........................................................................................................
13
Daftar Pustaka.....................................................................................................
14
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Semua individu mempunyai kebutuhan
dasar untuk menjalin hidupnya. Komunikasi merupakan upaya individu dalam
menjaga dan mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi dengan orang lain
komunikasi merupakan komponen penting dalam praktik keperawatan. Mendengarkan
perasaan klien dan menjelaskan prosedur tindakan keperawatan adalah contoh
tehnik-tehnik komunikasi yang dilakukan. Kelemahan dalam
komunikasi merupakan masalah yang serius baik bagi perawat maupun bagi klien, karena kondisi tersebut akan sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan klien. Komunikasi yang efektif merupakan sukses perawat dalam dalam membantu mengatasi masalah klien serta dalam menjalankan perannya perawat perlu berkolaborasi dengan tim kesehatan yang lain.
komunikasi merupakan masalah yang serius baik bagi perawat maupun bagi klien, karena kondisi tersebut akan sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan klien. Komunikasi yang efektif merupakan sukses perawat dalam dalam membantu mengatasi masalah klien serta dalam menjalankan perannya perawat perlu berkolaborasi dengan tim kesehatan yang lain.
1.2.Rumusan
Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang
maka dapat dirumuskan permasalah sebagai berikut:
1. Apa
yang dimaksud dengan komunikasi?
2. Apa
saja tujuan serta unsure-unsur pembentuk komunikasi?
3. Apa
saja factor-faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi sehingga menjadi tidak
efektif?
4. Bagaimanakah
sebuah informasi dapat terbentuk dalam
suatu komunikasi serta cara penyampaiannya?
1.3.Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui cara berkomunikasi yang baik kepada orang lain, yaitu dengan
menggunakan bahasa yang jelas serta mudah dimengerti oleh orang lain sehingga
orang tersebut (comunican) dapat memahami dan mengalami perubahan setelah
mendengarkan informasi yang diberikan.
2. Untuk
mengetahui factor-faktor yang menjadi penghambat ketika seorang komunikator
memberikan sebuah informasi kepada komunikan serta mengatahui cara-cara dalam berkomunikasi yakni dengan mengunakan komunikasi verbal (perkataan,
ucapan, ujaran) dan komunikasi non verbal atau Body Language/bahasa tubuh
(symbol, gambar, gerak tubuh, ekspresi wajah, sentuhan).
1.4.Mamfaat
Penulisan
Makalah
ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa-mahasiswi STIKES Eka Harap
Palangkaraya khususnya prodi DIII Keperawatan agar semakin menambah pengetahuan bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dalam
menyampaikan sebuah informasi kepada orang lain, serta mengetahui unsure dan
jenis-jenis dalam berkomunikasi agar nantinya dapat dipergunakan saat melakukan
tindakan praktik keperawatan.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Pengertian
Komunikasi
Komunikasi
merupakan penyampaian informasi dalam sebuah interaksi tatap muka yang berisi
ide, perasaan, perhatian, serta pemikiran yang diberikan kepada si penerima
pesan dengan tujuan adanya perubahan sikap dan perilaku.
2.2.Tujuan
Komunikasi
Komunikasi
bertujuan untuk:
1. Supaya
pesan yang kita sampaikan dapat mengerti orang lain (komunikan)
2. Memahami
orang lain Sebagai komunikator
3. Supaya
gagasan dapat diterima orang lain.
4. Menggerakan
orang lain untuk melakukan sesuatu.
2.3.Kapan
Komunikasi Digunakan
Komunikasi
digunakan ketika antar individu saling berintaraksi dalam hal berkomunikasi,
yang mana pada proses tersebut terdapat komunikator sebagai pemberi informasi
dan komunikan sebagai penerima atas informasi yang disampaikan tersebut.
2.4.Di
mana Komunikasi Digunakan
Komunikasi
dapat dilakukan setiap saat dan dimana saja, yang di mana ketika proses komunikasi berlangsung terdapat seorang komunikator/pemberi
informasi dan seorang komunikan/penerima informasi yang saling berinteraksi
dalam proses komunikasi tersebut.
2.5.Siapa
yang menjadi komunikan
Yang
menjadi komunikan adalah seseorang yang berperan sebgai pendengar atau si
penerima pesan atas apa yang disampaikan atau yang diinformasikan oleh si
komunikator.
2.6.Bagaimana
Komunikasi Digunakan
Komunikasi
dapat digunakan melalui lima jenis komunikasi yaitu:
1. Komunikasi
tertulis, yaitu suatu komunikasi yang disampaikan secara tertulis, baik dengan
tulisan manual maupun tulisan dari media.
2. Komunikasi
verbal, yaitu disampaikan secara lisan.
3. Komunikasi
non verbal, yaitu komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan bahasa tubuh.
4. Komunikasi
satu arah, yaitu suatu komunikasi yang bersifat koersif yang dapat berupa
perintah, instruksi dan bersifat memaksa.
5. Komunikasi
dua arah, komunikasi yang memungkinkan bahwa harus ada proses feedback,
biasanya bersifat informative dan atau persuasive.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Definisi Komunikasi
komunikasi merupakan
penyampaian informasi dalam sebuah interaksi tatap muka yang berisi ide
,perasaan, perhatian, makna, serta pikiran yang diberikan pada penerima pesan
dengan harapan si penerima pesan menggunakan informasi tersebut untuk mengubah
sikap dan perilaku.
Ada berbagai pendapat
dalam mendefinisikan komunikasi, antara lain:
1.
Komunikasi adalah proses penyampaian
gagasan, harapan, dan pesan yang
disampaikan melalui lambing tertentu, mengandung arti dan dilakukakn oleh
penyapai pesan ditujukan kepada penerima pesan. (Edward Depari, dari AW
Widjaja, 2000)
2.
Menurut Duldt-Bettey(2006)
komunikasi
sebagai sebuah proses penyesuaian dan adaptasi yang dinamik antara dua orang
atau lebih dalam sebuah interaksi tatap muka yang terjadi.pertukaran ide,
makna,perasaan dan pengertian.
3.
Berasal
dari B. Latin “communicare” yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan (Zamroni,
2009)
4.
Inggris
“communication” artinya pemberitahuan dan/atau pertukaran ide, dengan pembicara
mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya (Suryani, 2006)
3.2. Tujuan dan Unsur Pembentuk Komunikasi
1.Supaya
pesan yang kita sampaikan dapat mengerti orang lain (komunikan) dalam menjalanakan perannya sebagai komunikator
perawat perlu menyampaikan pesan dengan jelas,lengkap dan sopan.
2.Memahami
orang lain. Sebagai komunikator,proses
kominikasi tidak akan dapat berlangsung dengan baik bila perawat tidak dapat
memahami kondisi atau apa yang diinginkan oleh klien(komunitas).
3.Supaya
gagasan dapat diterima orang lain. Selain sebagai komunikator perawat juga
sebagai edukator yaitu memberikan pendidikan kesehatan pada klien.
4.
Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu. Mempengaruhi orang lain untuk
mau melakukan sesuatu sesuai keinginan kita bukanlah hal mudah, disini perlu
adanya pendekatan-pendekatan yang jitu agar orang lain(klien) percaya dan yakin
bahwa apa yang kita harapkan Untuk dilakukan tersebut benar-benar dapat
bermanfaat bagi klien/komunitas yang lain.
Unsur-unsur pembentuk
informasi terdiri atas tiga bagian yaitu:
1. Source/
pengirim (sumber)
Sumber atau komunikator merupakan orang yang pertama
memulai terjadinya proses komunikasi. Sumber dapat berasal dari individu, kelompok,
maupun organisasi.
2. Message/ pesan
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan ini
dapat berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda,
gerak-gerik, atau tingkah laku, dan berbagai bentuk tanda-tanda lain.
Cara penyampaian pesan dapat berupa pesan verbal
maupun pesan non verbal.
3. Channel/
Media
Merupakan sarana yang digunakan oleh komunikator
untuk memindahkan pesan dari pihak satu kepihak lainnya, baik berupa media
cetak maupun media elektronika.
4. Komunikan, adalah individu kelompok,atau
masa yang di harapkan menerima pesan yang di sampaikan oleh komunikator atau sumber
5. Efek/
Pengaruh
Merupakan perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan penerima pesan sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh
bisa diartikan sebagai hal yang diinginkan oleh sumber pembawa pesan yaitu
perubahan sikap dan tingkah laku menjadi lebih baik setelah menerima pesan.
6. Lingkungan
Merupakan situasi tertentu yang dapat mempengaruhi
proses komunikasi mulai dari sumber yang menyampaikan pesan sampai pada efek
atau pengaruh terhadap penerima pesan.
3.3.Factor-faktor
yang Mepengaruhi Komunikasi
Factor-faktor yang dapat
mempengaruhi komunikasi yaitu:
1. Manusia
2. Pesan, yaitu berKualitas atau tidaknya
komunikasi seseorang bisa dilihat dari sumber informasi/pesan yg disampaikan
3. Lingkungan, yaitu berkaitan dengan lingkkungan sosial
tempat komunikasi berlangsung, dan dipengaruhi factor-faktor
social yang merupakan identitas social yang terlibat dalam komunikasi antara
lain: jenis kelamin, status social, bahasa, kekuasaan, peran social.
4. Persepsi, merupakan salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi jalannya komunikasi karena proses komunikasi harus ada persepsi
dan pengertian yang sama tentang pesan yang disampaikan dan diterima oleh kedua
belah pihak.
5. Kemampuan komunikator
6. Peranan dan hubungan. Peran seseorang
mempengaruhi dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Dalam berkomunikasi
akan sangat baik bila mengenal dengan siapa ia berkomunikasi.
7. Waktu
8. Sikap
9. Emosi dan harga diri
3.4.Jenis-jenis
komunikasi
1. Komunikasi
Verbal, adalah komunikasi yang di sampaikan secara lisan. Komunikasi ini dapat
di laksanakan dengan percakapan tatap muka ,maupun secara tidak langsung
melalui telepon,teleconference, dan sebagainya. Keuntungan dari komunikasi ini
adalah dapat dilakukan secara cepat, langsung, jelas, dan kemungkinan salah
paham sangat kecil karena proses umpan balik dapat terlaksana kecuali
komunikasi yang sifatnya satu arah dan formal.
2. Bahasa
non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam
presentasi, dimana penyampaiannya bukan dengan kata-kata ataupun suara tetapi
melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan istilah bahasa
isyarat atau body language. Selain itu juga, penggunaan bahasa non
verbal dapat melalui simbol-simbol.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian
pesan/informasi diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan
seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa
pesan telah diterima. Komunikasi adalah suatu yang sangat penting dalam
kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan
satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar sebagai
berikut; niat, minat, pandangan, lekat, libat. Dalam proses komunikasi kita
juga harus ingat bahwa ada hambatan yaitu baik dari pengirim, saluran,
penerima dan umpan balik serta hambatan fisik
dan psikologis.
Tujuan
komunikasi adalah berhubungan
dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita
sampaikan dalam mencapai tujuan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada
dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan
non verbal, komunikasi verbal meliputi kata-kata yang diucapkan atau tertulis, sedangkan komunikasi non
verbal meliputi bahasa tubuh. Menurut bentuk komunikasi, ada yang disebut
komunikasi satu arah dan komunikasi dua
arah. Komunikasi satu arah berarti
sebuah pesan dikirim dari
pengirim ke penerima tanpa ada umpan balik. Komunikasi dua
arah terjadi bila pengiriman pesan
dilakukan dan mendapatkan umpan balik.
Komunikasi berdasarkan besarnya sasaran
terdiri dari komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi
perorangan. Sedangkan komunikasi berdasarkan arah pesan terbagi atas; komunikasi satu arah dan
komunikasi timbal balik.
4.2. Saran
Penulis memberikan saran agar
kiranya Mahasiswa-mahasiswi STIKES Eka Harap Palangka Raya khususnya pada prodi
DIII Keperawatan agar dapat berkomunikasi dengan baik yaitu dengan
memperhatikan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti serta penekanan kalimat
yang jelas supaya hubungan perawat dan klien semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nasir, Abdul dkk.2009. Komunikasi dalam Keperawatan.Jakarta :
Salemba Medika
Mundakir. KOMUNIKASI
KEPERAWATAN : Aplikasi dalam pelayanan. 2006. Yogyakarta : GRAHA ILMU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar