STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENYIKAT GIGI
1.
TUJUAN
1.1
Membersihan
gigi dari kotoran sisa makanan dan
menciptakan kesegaran bau mulut klien
1.2
Mencegah
terjadinya infeksi mikroorganisme pada gigi dan mulut klien, seperti
stomatitis, dan karies gigi
1.3
Supaya
mulut dan gigi tetap sehat, bersih, dan tidak berbau.
1.4
Memberikan
perasaan yang nyaman dan segar pada klien setelah menggosok gigi
2.
SASARAN
Pasien
yang kemampuannya terbatas untuk menyikat gigi
3.
TENAGA
PERAWAT
DAN BIDAN
4.
PERALATAN DAN BAHAN
4.1
Sarana
Non Medis
1)
Pengalas
(perlak kecil) 1 buah ukuran 50cm x 30cm
2)
Handuk
untuk alas 1 buah ukuran 50cm x 30cm
3)
Sikat
gigi untuk dewasa 1 buah
4)
Pasta
gigi 1 buah
5)
Gelas
kumur 2 buah@ berisi air masak 200 cc
6)
Tissue
gulung 1 buah
7)
Alat
penghisap (sedotan) 1 buah
8)
Baki
1 buah
9)
Ember
kecil 1 buah
10)
Alat
peraga (model gigi) 1 buah
4.2
Sarana
Medis
1)
Bengkok
1 buah
2)
Sarung
tangan bersih 1 pasang
3)
Tempat
sampah medis 1 buah
5.
PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1
Memeriksa
kelengkapan alat yang akan digunakan.
5.2
Menyapa
klien
5.3
Menjelaskan
prosedur pada klien
5.4
Mengatur
posisi klien
5.5
Mencuci
tangan
5.6
Memasang
sarung tangan
5.7
Meletakkan
handuk di bawah dagu klien
5.8
Meletakan
ember kecil dibawah dagu klien agar air bekas kumur dapat tertampung.
5.9
Menjelaskan
cara kumur kepada klien.
5.10
Memperagakan
cara berkumur klien
5.11
Menanyakan
kepada klien apakah penjelasan tersebut sudah dapat dipahami atau belum
5.12
Memberikan
air untuk kumur - kumur kepada klien
5.13
Mengambil
sikat gigi dari tempatnya.
5.14
Menjelaskan
cara menyikat gigi
5.15
Memperagakan
cara menyikat gigi
5.16
Menanyakan
dengan sopan kepada klien apakah penjelasan tersebut sudah dapat dipahami atau
belum
5.17
Meminta
klien untuk melakukan simulasi/peragaan menyikat gigi
5.18
Memberikan
contoh ulang tentang menyikat gigi apabila peragaan yg dilakukan klien belum
benar
5.19
Membasahi
sikat gigi dengan menggunakan air
5.20
Mengoleskan
pasta pada sikat gigi
5.21
Memberikan
sikat gigi kepada klien
5.22
Meminta
klien untuk memulai menyikat gigi
5.23
Mengamati
dan melakukan koreksi apabila ada kekeliruan dalm proses mnyikat gigi
5.24
Memberikan
kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih,
5.25
Memberikan
air kumur pada klien
5.26
Meminta
klien untuk melakukan kumur
5.27
Meminta
klien mengeluarkan air kumur ke dalam ember kecil
5.28
Menampung
air kumur pada ember kecil dan membuang air kumur ke sampah medis
5.29
Mengeringkan
mulut dan bibir klien
5.30
Mengangkat
handuk
5.31
Mengembalikan
posisi klien pada posisi sebelum sikat gigi
5.32
Mengucapkan
terima kasih
5.33
Membersihkan
sikat gigi
5.34
Memasukan
sikat gigi ketempat semula
5.35
Mengangkat
gelas dan ember kecil dan diletakan diatas baki
5.36
Membereskan
peralatan sikat gigi,bersihkan,dan kembalikan ketempatnya
5.37
Melepas
sarung tangan lalu masukan kedalam bengkok kosong
5.38
Mencuci
tangan
5.39
Mendokumentasikan
tindakan
6.
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN
6.1
Memeriksa
kelengkapan alat yang akan digunakan.
Perawat
memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan seperti: baki yang berisi pengalas, handuk, sikat gigi untuk dewasa,
pasta gigi, gelas kumur yang berisi air masak, tissue, sedotan, bengkok,ember
kecil, sarung tangan bersih.
Menyapa
klien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata klien
1)
Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam)
2)
Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama
saya…….saya yang bertugas pada hari ini… dengan suara lembut dan sopan )
3)
Menanyakan dengan sopan dan ramah
tentang identitas klien
· Maaf nama Bapak/Ibu
siapa?
· Alamat Bapak/Ibu
dimana?
4)
Menanyakan keadaan klien saat ini,
keluhan yang di rasakan?
“Bapak/Ibu bagaimana keadaan
Bapak/Ibu saat ini?”.
6.3
Menjelaskan
prosedur pada klien
6.4
Memberitahukan prosedur yang akan
dilakukan
”Permisi Pak/Bu, saya akan membantu
Bapak/Ibu untuk membersihkan gigi, dengan cara menyikat gigi Bapak/Ibu
menggunakan sikat dan pasta gigi tetapi sebelumnya saya akan peragakan cara
berkumur dan cara menggosok gigi yang benar dan selanjutnya Bapak/Ibu bisa
mempraktekkan”
6.5
Meminta persetujuan dari klien
Bagaimana
apakah Bapak/
Ibu bersedia?
6.6
Mengatur
posisi klien, jelaskan
1)
Apabila
posisi klien berbaring dan tidak mampu untuk duduk maka petugas membantu klien
untuk miring dengan
nyaman sesuai dengan arah tangan non dominan.
· Apabila klien dominan menggunakan
tangan kiri, letakkan tangan kanan petugas ke bawah punggung kiri klien lalu
meminta klien untuk memegang bahu kanan petugas kemudian memiringkan klien
dengan perlahan-lahan.
· Apabila klien dominan menggunakan
tangan kanan, letakkan tangan kirin petugas ke bawah punggung kanan klien lalu
meminta klien untuk memegang bahu kiri petugas kemudian memiringkan klien
dengan perlahan-lahan.
2)
Apabila
posisi klien berbaring dan mampu untuk duduk bantu klien untuk duduk dengan
cara:
· Apabila ranjang bisa dinaikan, bantu
klien untuk duduk dengan cara putar kunci ranjang sesuai arah petunjuk putaran sehingga
ranjang bagian atas terangkat sampai posisi pasien duduk.
· Apabila ranjang tidak bisa dinaikan,
bantu klien untuk duduk dengan cara
meletakkan tangan kanan petugas ke bawah punggung kiri klien lalu
meminta klien untuk memegang bahu kanan petugas kemudian membantu klien dengan
perlahan-lahan sampai posisi duduk (posisi petugas disebelah kanan klien).
6.7
Mencuci
tangan
1)
Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
dari bibir wastafel.
2)
Membuka kran :
·
Apabila menggunakan handle kran putar:
membuka kran air dengan semua
ujung jari tangan dominan dengan cara memutar kran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam
secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua
tangan.
·
Apabila menggunakan handle kran geser
: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri)
handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan
tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk
membasahi kedua tangan.
3)
Membasahi kedua tangan
· Membasahi
bagian lengan bawah tangan dominan di bawah air bersih yang mengalir pada kran
dan lengan bawah tangan dominan secara perlahan-lahan diangkat ke atas sampai
90˚ sehingga air mengalir membasahi ujung tangan sampai siku (siku tangan berada di dalam wastafel)
secara berulang-ulang sehingga seluruh sisi ujung tangan sampai siku basah oleh
air.
· Lakukan
juga langkah tersebut untuk lengan bawah pada tangan non dominan.
4)
Mengambil sabun
· Apabila
menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube
botol sabun cair untuk menampung sabun dan menekan tube botol sabun cair biasa
dengan tangan yang dominan sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga berbusa.
· Apabila
menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap
digunakan dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi
sabun dibawah air bersih yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak
tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada tempatnya
kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih
dahulu)
5)
Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang pergelangan tangan non
dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada
pergelangan tangan dominan
6)
Membersihkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari
· Membersihkan
telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan dan kedua telapak tangan
saling menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
· Membersihkan
sela-sela jari-jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari
tangan meregang kemudian kedua jari-jari tangan saling masuk ke sela-sela jari
(telapak tangan tetap menyatu) kemudian gosok-gosok sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik.
7)
Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
·
Membersihkan punggung tangan non
dominan dengan cara
telapak tangan dominan menempel pada
punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non
dominan sebanyak 10 kali
dalam 10-15 detik
·
Membersihkan sela-sela jari punggung
tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non
dominan masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan
dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan
menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
·
Lakukan hal yang sama pada punggung tangan dominan.
8)
Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk
tangan non dominan dan menempelkan telapak tangan dominan kemudian menggosok punggung tangan non
dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan di batas pergelangan tangan
lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-balik
dilakukan sebanyak 10 kali
dalam 10-15 detik, lakukan hal
yang sama pada persendian jari tangan dominan.
9)
Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam
ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari
tangan non dominan sebanyak 10
kali
dalam 10-15 detik, lakukan secara
bergantian pada ibu jari tangan dominan.
10)
Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan
·
Membersihkan
garis-garis tangan dengan cara
ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu ditempelkan pada telapak tangan non
dominan,
kemudian ujung jari tangan dominan tersebut menggosok secara searah garis
tangan non dominan.
·
Membersihkan
ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan
dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu
menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke
bawah / arah kelingking tangan non dominan)
·
Membersihkan
ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah /
kea rah kelingking tangan non dominan)
·
Melakukan
semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis
tangan dominan.
11)
Membilas kedua tangan di bawah air
mengalir dengan cara telapak
tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90
sehingga ujung jari tangan sampai siku dan
semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku
berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan
terasa tidak licin.
12)
Menutup keran
·
Apabila menggunakan handle kran putar
: Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan membersihkan kedua telapak tangan
terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil
kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle
kran putar dengan
seluruh ujung jari tangan
dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue
dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di
atas tempat sampah dengan jarak ±1m.
·
Apabila menggunakan handle kran geser
: Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air
kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.
13)
Mengeringkan tangan
·
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga
agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
·
Bila menggunakan tissue dengan cara
mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada diluar,
sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan
non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non
dominan sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada
tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat
sampah dengan jarak ± 1m.
·
Lakukan mengeringkan tangan dominan
seperti cara di atas.
·
Usahakan tangan berada didepan tubuh
dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat dilanjutkan melakukan
langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan
6.8 Memasang sarung tangan
1)
Meletakkan
sarung tangan steril pada
posisi yang sejajar dengan
jari tangan.
2)
Membuka
bungkus sarung tangan dengan hati-hati dan jaga agar tidak terkontaminasi.
3)
Memasang sarung tangan pada tangan
dominan, pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.
4)
Dengan menggunakan tangan yang sudah
terpasang sarung tangan steril,
ambil sarung tangan berikutnya dengan memegang bagian luar sarung tangan.
5)
Mengatur agar posisi jari sarung tangan mengarah ke
depan dan menyesuaikan
sarung tangan yang telah terpasang dengan merekatkan kedua tangan
6.9
Meletakkan
handuk dibawah dagu klien.
6.10
Jika
klien duduk/setengah duduk, minta klien untuk mengangkat dagunya lalu petugas membuka
lipatan handuk dan memegang ujung handuk bagian atas kemudian meletakkan ujung
handuk bagian bawah yang tidak dipegang diatas dada klien dan menariknya dari
bawah ke atas tanpa menyentuh dada klien sampai batas leher.
6.11
Jika
klien miring, petugas membuka lipatan handuk dan memegang ujung handuk bagian
atas kemudian langsung melingkarkan handuk tersebut ke leher klien.
“Permisi ya Pak/Bu, saya akan meletakkan
handuk ini dibawah dagu Bapak/Ibu...tolong Bapak/Ibu angkat dagunya”.
6.12
Meletakkan
ember kecil /bengkok.
1)
Bila
klien miring, ember kecil diletakkan dilantai dibawah tepi tempat tidur tepat
diarah bibir klien.
2)
Bila
klien duduk/setengah duduk, maka letakkan bengkok dibawah dagu klien dan minta
klien untuk memegangnya.
“Permisi Pak/Bu..alat ini saya letakkan
di bawah dagu anda
agar nanti air bekas kumur dapat tertampung dan tidak tumpah”
6.13
Menjelaskan
cara berkumur pada klien
“permisi Pak/Bu..saya akan menjelaskan
cara berkumur yang benar”
6.14
Memperagakan
cara kumur kepada klien, dengan cara :
1)
Mengambil
teko dari atas baki kemudian menuangkan air yang ada dalam teko ke dalam gelas sampai
batas ¾ gelas.
2)
Mengambil
air dari gelas. Dengan cara tangan dominan memegang gelas kemudian mengangkat
dan mendekatkan gelas ke ujung bibir bawah petugas kemudian memasukkan air ke
dalam mulut.
3)
Berkumur
ke kanan sebanyak 10x dengan cara air yang telah dimasukkan ke dalam mulut
diarahkan ke pipi sebelah kanan, kemudian air bekas berkumur dibuang
kebengkok/ke ember kecil.
4)
Berkumur
ke kiri sebanyak 10x dengan cara air yang telah dimasukkan ke dalam mulut
diarahkan ke pipi sebelah kanan, kemudian air bekas berkumur dibuang
kebengkok/ke ember kecil
5)
Berkumur
ke bawah dan ke atas sebanyak 10x dengan cara air yang telah dimasukkan ke
dalam mulut diarahkan ke arah gigi seri atas kemudian air dipindahkan ke arah
gigi seri bawah.
6.15
Menanyakan
dengan sopan kepada klien apakah peragaan tersebut sudah dapat dipraktekkan
atau belum.
“Bapak/Ibu,,apakah peragaan yang saya
berikan sudah dapat dipraktikan??” (apabila belum jelaskan kembali prosedur apa yang belum
dipahami oleh klien.)
6.16
Menuang
dan memberikan air untuk kumur - kumur kepada klien dengan mengambil gelas yang
berisi air masak dengan tangan dominan dari baki lalu diberikan kepada klien
dengan sopan. Setiap klien habis berkumur segera buang air bekas kumur klien ke
dalam tempat sampah medis.
“Permisi Pak/Bu, ini air untuk berkumur,
dan silahkan membuang air bekas kumurnya kedalam bengkok ini”
6.17
Mengambil
sikat gigi dari tempatnya dengan cara :
1)
Apabila
sikat gigi ada tutupnya maka mengambil sikat gigi dari baki kemudian membuka tutup
sikat gigi tersebut dan mengambil sikat giginya
2)
Apabila
sikat gigi tidak ada tutupnya maka langsung mengambil sikat gigi tersebut dari
baki dengan tangan dominan
6.18
Menjelaskan
cara menyikat gigi dengan benar menggunakan alat peraga (model gigi) dengan menggunakan
bahasa yang sopan dan mudah dimengerti oleh klien
“Permisi
Pak/Bu..saya akan menjelaskan cara menyikat gigi yang benar”
6.19
Memperagakan
cara menyikat gigi, dengan cara :
1)
menggunakan
teknik sirkular yaitu meletakkan sikat gigi dengan sudut 45⁰ terhadap gigi dengan cara sikat gigi
dimasukkan ke dalam mulut
2)
mengarahkan ujung sikat bagian luar dibawah
tepi gusi
3)
Menyikat
gigi bagian depan secara sirkular sebanyak 10x
4)
Menyikat
gigi geraham bagian samping sebelah kanan atas secara sirkular sebanyak 10x
5)
Menyikat
gigi geraham bagian samping sebelah kanan bawah secara sirkular sebanyak 10x
6)
Menyikat
gigi geraham bagian samping sebelah kiri atas secara sirkular sebanyak 10x
7)
Menyikat
gigi geraham bagian samping sebelah kiri bawah secara sirkular sebanyak 10x
6.20
Menanyakan
dengan sopan kepada klien apakah penjelasan tersebut sudah dapat dipahami atau
belum.
“Bapak/Ibu,,apakah penjelasan yang saya
berikan sudah dapat dipahami??” (apabila belum jelaskan kembali prosedur apa yang belum
dipahami oleh klien.)
6.21
Meminta
klien untuk melakukan simulasi/peragaan menyikat gigi dengan menggunakan bahasa
yang sopan dan mudah dimengerti.
“Permisi Pak/Bu tolong diulangi seperti
yang telah saya peragakan tadi”
6.22
Memberikan
contoh ulang tentang menyikat gigi apabila peragaan yg dilakukan klien belum
benar
6.23
Membasahi
sikat gigi, dengan cara menempatkan bengkok di tepi tempat tidur untuk
menampung air yang digunakan untuk membasahi sikat gigi, lalu mengambil sikat
gigi dan membasahinya dengan menggunakan air yang mengalir dari dalam gelas.
6.24
Mengoleskan
pasta pada sikat gigi, dengan cara mengambil pasta gigi yang ada di atas baki
kemudian membuka tutup pasta gigi, dan memencet secara perlahan-lahan sampai
pasta gigi keluar dan dioleskan ke ssikat gigi sampai semua bulu sikat gigi
tertutup oleh pasta gigi.
6.25
Memberikan
sikat gigi yang sudah dibubuhi pasta gigi kepada klien dengan sopan
“permisi pak/ibu, ini sikat giginya”
6.26
Meminta
klien untuk memulai menyikat gigi
“silahkan bapak/ibu menyikat giginya”
6.27
Mengamati
dan melakukan koreksi apabila ada kekeliruan dalam proses menyikat gigi
“maaf pak/bu…itu masih salah..begini
yang benar (sambil memperagakan lagi gerakan yang benar)”
6.28
Memberikan
kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih,
6.29
Memberikan
air kumur pada klien
1)
Mengambil
air dari gelas yaitu tangan dominan memegang gelas kemudian mengangkat dan
mendekatkan gelas ke ujung bibir bawah klien kemudian memasukkan air ke dalam
mulut.
2)
Memberikan
gelas yang berisi air kepada klien dengan sopan
“maaf pak/bu..ini air untuk berkumur”
6.30
Meminta
klien untuk melakukan kumur sampai busa pasta gigi hilang tetapi masih terasa
segar dimulut.
“maaf Pak/Bu tolong anda berkumur
dahulu”
6.31
Meminta
klien mengeluarkan air kumur secara perlahan-lahan dengan cara air bekas kumur
dikeluarkan dan ditampung di ember kecil/bengkok yang telah berada di atas
tempat tidur
“Pak/Bu….setelah berkumur airnya tolong
dikeluarkan pelan-pelan saja agar tidak muncrat kemana-mana”
6.32
Menampung
air kumur pada ember kecil dan membuang air kumur ke sampah medis dengan cara
menginjak penekan injakan tempat sampah sehingga tutup tempat sampah terbuka
kemudian menuangkan air bekas kumur ke dalam tempat sampah tersebut secara
perlahan-lahan.
“Pak/Bu….tolong air kumurnya ditampung
disini ya…..”
6.33
Mengeringkan
mulut dan bibir klien, dengan cara mengelapnya sampai kering dan bersih dengan
menggunakan tisu secara perlahan.
1)
Jika
klien dapat melakukan sendiri, petugas memberikan tisu kepada klien dan minta
klien untuk mengelap bibirnya.
2)
Jika
klien tidak dapat melakukan sendiri, petugas membantu untuk mengeringkan bibir
klien.
6.34
Mengangkat
handuk.
1)
Jika
klien duduk/setengah duduk dengan cara meminta klien untuk mengangkat dagunya
lalu memegang ujung handuk bagian bawah dan menariknya secara perlahan-lahan.
2)
Jika
klien miring, petugas langsung mengangkat handuk yang berada dileher klien
secara perlahan-lahan.
6.35
Mengembalikan
posisi klien pada
posisi sebelum sikat gigi dengan cara:
1)
Apabila
klien miring kanan, letakkan tangan kanan petugas ke bawah punggung kiri klien
lalu meminta klien untuk memegang bahu kanan petugas kemudian membantu klien
untuk kembali ke posisi semula secara perlahan-lahan.
2)
Apabila
klien miring kiri, letakkan tangan kiri petugas ke bawah punggung kanan klien
lalu meminta klien untuk memegang bahu kiri petugas kemudian membantu klien
untuk kembali keposisi semula secara perlahan-lahan.
3)
Apabila
klien duduk/setengah duduk:
·
Apabila
ranjang bisa dinaikan, bantu klien untuk berbaring dengan cara putar kunci
ranjang sesuai arah petunjuk putaran sehingga ranjang bagian atas turun sampai
posisi pasien terlentang.
·
Apabila
ranjang tidak bisa dinaikan, bantu klien untuk berbaring dengan cara meletakkan tangan kanan petugas ke bawah
punggung kiri klien lalu meminta klien untuk memegang bahu kanan petugas
kemudian membantu klien dengan perlahan-lahan sampai posisi klien terlentang
(posisi petugas disebelah kanan klien).
6.36
Mengucapkan
terima kasih dengan sopan
“terima kasih Pak/Bu….. atas
kerjasamanya”
6.37
Membersihkan
sikat gigi dengan cara meletakkan sikat gigi kedalam bengkok lalu menyiram
sikat gigi tersebut dengan menggunakan air yang ada di gelas sehingga bekas air
tersebut tertampung dalam bengkok.
6.38
Memasukan
sikat gigi ketempat semula dengan cara
1)
Apabila
sikat gigi tersebut menggunakan tutup maka memasangkan tutupnya kembali dan
meletakkannya ke tempat semula.
2)
Apabila
sikat gigi tersebut tidak menggunakan tutup maka langsung meletakkanya ke
tempat semula.
6.39
Mengangkat
gelas dan ember kecil kemudian meletakan di atas baki
6.40
Membereskan
peralatan sikat gigi,membersihkan,dan mengembalikan ketempatnya dengan cara
semua peralatan yang telah digunakan diletakkan di atas baki.
6.41
Melepas
sarung tangan
1)
Mencelupkan tangan yang masih menggunakan
sarung tangan pada larutan klorin 0.5 % dan gosok-gosok.
2)
Melepaskan sebagian sarung tangan (sebelah
kiri) dari pangkal sarung tangan (yang menempel pada pergelangan tangan) sampai
separuh sarung tangan terlepas
3)
Melepaskan sebagian
sarung tangan (sebelah kanan) dari pangkal sarung tangan (yang menempel pada
pergelangan tangan) sampai separuh sarung tangan terlepas
4)
Melepaskan kedua sarung tangan secara
bersamaan
5)
Merendam sarung tangan pada larutan
klorin 0.5% selama 10 menit
6.42
Mencuci
tangan (prosedur sama dengan langkah di atas)
6.43
Mendokumentasikan
tindakan meliputi nama pasien, hari, tanggal, jam, dan tanda-tangan petugas.
Palangka Raya, November 2011
Ketua STIKES Eka Harap
Dra. Mariaty Darmawan, MM
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar