STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEHNIK
PENGUMPULAN FESES
A
|
Pengertian
|
|
Suatu tindakan pengumpulan bahan feses
untuk analisis laboratorium
|
B
|
TUJUAN
·
Mengtahui adanya kelainan dari feses
|
C
|
SASARAN
: SEMUA PASIEN DEWASA DAN ANAK-ANAK
|
D
|
TENAGA : PERAWAT, DAN BIDAN
|
E
|
KELENGKAPAN
SARANA
|
I
|
Sarana Non Medis
|
|
a.
Botol yang telah disterilkan (tempat menampung
specimen)
|
|
b.
Label specimen
|
|
c.
Lidi kapas
|
|
d.
Format laboratorium
|
|
e.
Baskom berisi air hangat
|
|
f.
Sabun
|
|
g. Handuk
|
|
g.
Waslap
|
II
|
Sarana medis
|
|
a.
Sarun tangan sekali pakai
|
|
b.
Pispot
|
|
c.
Masker
|
F
|
PROSEDUR TETAP PELAYANAN
|
|
1.
Mempersiapkan alat
|
|
2.
Menyapa dan mengucapkan
salam kepada pasien
|
|
3.
Melakukan anamnesa
|
|
4.
Mengecek persiapan
kelengkapan alat
|
|
5.
Menjelaskan prosedur kepada klien
|
|
6.
Menutup sampiran atau
sketsel
|
|
7.
Mengatur posisi pasien
|
|
8.
Menaruh pispot
|
|
9.
Menyuruh pasien BAB di
Pispot
|
|
10.
Mencuci tangan
|
|
11.
Memakai sarung tangan
|
|
12.
Mencuci dan mengelap daerah
anus pasien
|
|
13.
Mengambil sampel feses
|
|
14.
Memberi label
|
|
15.
Merapikan alat
|
|
16.
Merapikan klien
|
|
17.
Melepas sarung tangan
|
|
18.
Mencuci tangan
|
|
19.
Mendokumentasikan dalam catatan perawatan
|
C
|
Standar
Operasional Prosedur
|
I
|
Mempersiapkan alat
|
|
·
Mempersiapkan kelengkapan alat yang akan digunakan
seperti botol, label specimen, lidi
kapas, sarung tangan steril, format laboratorium, pispot, baskom, waslap,
sabun,dan handuk kemudian letakkan alat-alat didalam baki dan taruh
diatas troli
|
II
|
Menyapa dan mengucapkan salam kepada pasien
|
|
·
Menyapa : Dengan suara lembut dan ramah
sambil menatap mata klien mengucapkan selamat
pagi/siang/sore/malam ……
·
Memperkenalkan diri pemeriksa : perkenalkan ibu/bapak nama saya…….
|
III
|
Melakukan
anamnesa
|
|
Menanyakan dengan lembut dan tenang :
·
Memastikan
Identitas
klien : maaf apa benar ini dengan ibu/bapak…. A.?
·
Menanyakan keaadan saat ini, bagaimana
keaadan ibu/bapak sekarang...
|
IV
|
Mengecek persiapan
kelengkapan alat
|
|
·
Mengecek semua peralatan sudah lengkap dengan cara melihat satu per satu alat alat yang digunakan
seperti botol, label specimen, lidi kapas, sarung tangan
steril, format laboratorium, pispot, baskom, waslap, sabun,dan handuk
|
V
|
Menjelaskan
prosedur kepada klien
|
|
·
Menjelaskan
tujuan
dari pengumpulan
feses kepada pasien dengan cara : permisi ibu/bapak tujuan
tindakan yang saya lakukan nanti
untuk mengetahui apakah ada kelainan
dari feses ibu/bapak
·
Menjelaskan langkah – langkah kegiatan pengumpulan feses kepada pasien.
(bapak-ibu...saya akan menaruh pispot dibawah pantata ibu/bapak kemudian ibu/bapak akan BAB dipispot itu,
setelah ibu/bapak selesai BAB Ibu/bapak memberitahu saya. Kemudian saya akan
mencuci dan membersihkan anus ibu/bapak dengan air sabun dan kemudian
akan saya bersihkan dengan
handuk.
|
VI
|
Menutup
sampiran
|
|
·
Menutup
pintu dan gorden jendela yang ada di kamar pasien
jika pasien di kamar sendiri,
Apabila pasien berada pada
bangsal, mengambil sketsel dari tempat alat di bawa ke kamar pasien pasang
sketsel tepat di antara pasien yang di lakukan tindakan dengan pasien yang
lain, sebelumnnya minta izin terlebih dahulu kepada pasien dan keluarga (permisi
ibu/bapak ini saya akan memasang sampiran/sketsel/schren....!!!!),
kemudian meminta keluarga untuk keluar dari ruangan.
(“Minta maaf bapak/ibu (keluarga klien)
untuk sementara keluarga agar menunggu diluar dulu).Menutup
sampiran/gorden apabila pasien dibangsal, dan tutup pintu, jendela apabila
pasien berada dikamar sendiri.
|
VII
|
Mengatur
posisi pasien
|
|
Mengatur posisi klien dengan terlentang
dengan cara menurunkan kepala tempat
tidur klien hingga membentuk sudut 00 (“permisi bapak/ibu saya akan mengatur posisi ibu/bapak
terlentang....???????”)
|
VIII
|
Menaruh
pispot
|
|
Mengambil pispot dari atas troli dan taruh
dibawah pantat pasien dengan cara : permisi ibu/bapak saya mau meletakan
pispot dibawah pantat ibu/bapak nanti ibu/bapak saya intruksikan untuk
mengangkat sedikit pantat ibu bapak,dan kemudian saya akan meletakan pispot
tersebut
|
IX
|
Menyuruh
pasien BAB dipispot
|
|
Menganjurkan pasien untuk BAB didalam pispot
dengan cara: permisi ibu/bapak silahkan ibu bapak BAB didalam pispot, apabila
sudah selesai beriahu saya
|
X
|
Mencuci tangan
|
|
a) Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari
bibir wastafel.
b)
Membuka
kran :
·
Apabila menggunakan handle kran putar:
membuka kran air dengan semua
ujung jari tangan dominan dengan cara
memutar kran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam
secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi
kedua tangan.
·
Apabila menggunakan handle kran geser :
Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri)
handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan
tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk
membasahi kedua tangan.
c) Membasahi
kedua tangan
·
Membasahi bagian lengan bawah tangan dominan
di bawah air bersih yang mengalir pada kran dan lengan bawah tangan dominan
secara perlahan-lahan diangkat ke atas sampai 90˚ sehingga air mengalir
membasahi ujung tangan sampai siku (siku tangan
berada di dalam wastafel) secara berulang-ulang sehingga seluruh sisi ujung
tangan sampai siku basah oleh air.
·
Lakukan juga langkah tersebut untuk lengan
bawah pada tangan non dominan.
d) Mengambil
sabun
·
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan
tangan non dominan di bawah tube botol sabun cair untuk menampung sabun dan menekan tube
botol sabun cair biasa dengan tangan yang dominan sebanyak 3 ml
(2-3 kali tekan) atau
sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga berbusa.
·
Apabila menggunakan sabun batangan dengan
cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari tempatnya dengan
menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang
mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali
(sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun
tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih dahulu)
e)
Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang pergelangan tangan non dominan
kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada
pergelangan tangan dominan.
f) Membersihkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari
·
Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan
kedua telapak tangan dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosok sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik.
·
Membersihkan sela-sela jari-jari dengan cara kedua
telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang kemudian kedua jari-jari
tangan saling masuk ke sela-sela jari (telapak tangan tetap menyatu) kemudian
gosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
g)
Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
·
Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada
punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non
dominan sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik
·
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan
non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non
dominan masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan
dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan
menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
·
Lakukan
hal yang sama pada punggung tangan dominan.
h)
Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan
dan menempelkan telapak tangan dominan
kemudian menggosok punggung tangan non dominan dengan menggerakkan
telapak tangan dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung
jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan dominan.
i)
Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam
ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan
menggosok memutar mengelilingi ibu
jari
tangan non dominan sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.
j)
Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan
·
Membersihkan
garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan
dominan di kuncupkan
lalu ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan
tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
·
Membersihkan
ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari
tangan dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu
menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan
ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)
·
Membersihkan
ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah
/ kea rah kelingking tangan non dominan)
·
Melakukan
semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara
bergantian pada ujung jari
tangan non dominan dan garis tangan dominan.
k) Membilas
kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang
mengalir kemudian menegakkan
kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga
ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi
telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku
berada didalam atas wastafel).
Dapat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa
tidak licin.
l)
Menutup keran
·
Apabila menggunakan handle kran putar :
Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan membersihkan kedua telapak tangan
terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil
kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada
handle kran putar dengan
seluruh ujung jari tangan
dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar
kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang
pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas
tempat sampah dengan jarak ±1m.
·
Apabila menggunakan handle kran geser :
Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air
kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.
m)
Mengeringkan
tangan
·
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga
agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
·
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil
tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada diluar, sehingga siap
digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan
dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan
sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila
tangan masih belum kering), setelah
selesai buang tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan
tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ± 1m.
·
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti
cara di atas.
n) Usahakan
tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan
dapat dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung
tangan.
|
VII
|
Memakai
sarung tangan
|
|
a.
Meletakkan sarung tangan steril pada posisi
yang sedikit lebih tinggi dari tangan ± 15 cm dari ujung jari tangan jika
tangan lurus disamping badan.
b.
Membuka bungkus sarung tangan dengan
hati-hati dan jaga agar tidak terkontaminasi.
c.
Mengatur agar posisi jari sarung tangan
mengarah ke depan pembungkus.
d.
Mengidentifikasi sarung tangan kanan dan
kiri.
e.
Mengambil sarung tangan dominan dengan tangan
nondominan
(pegang
pada bagian dalam pergelangan sarung tangan yang terlipat ).
f.
Memasangkan sarung tangan pada tangan
dominan, pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.
g.
Dengan menggunakan tangan yang sudah
terpasang sarung tangan, mengambil sarung tangan berikutnya dengan memasukan
empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang terlipat pada bagian
pergelangan.
h.
Memasang sarung tangan pada tangan nondominan
dengan hati-hati dengan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.
i.
Menarik sarung tangan kedua pada tangan yang
non dominan. Jangan biarkan jari-jari tangan dominan menyentuh bagian tangan
yang non dominan yang masih terbuka.
j.
Menyesuaikan sarung tangan yang telah
terpasang dengan merekatkan kedua
tangan.
k.
Melepas sarung tangan setelah selesai
melakukan tindakan keperawatan dengan tangan dominan sehingga bagian dalam
sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam sarung tangan yang sudah
terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung tangan nondominan
sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung di dalam sarung
tangan nondominan.
|
VIII
|
Membersihkan daerah anus pasien
|
|
·
Membersihka
air anus pasien dengan cara: ambil baskom yang berisi air, kemudian ambil dan
pasang waslap ditangan dominan,basahkan waslap dengan air kemudian usapkan
dan bersihkan anus pasien dari sisa feses dari arah bagian dalam kebagian
luar,kemudian bilas waslap dengan air ,oleskan sabun pada waslap, gosokan
hingga berbusa kemudian sabun anus pasien dari arah bagian dalam ke bagian
luar kemudian bilas kembali dengan air bersih ,kemudian ambil handuk diatas
troli dan keringkan
|
IX
|
Mengambil
sampel feses
|
|
·
Mengambil pispot dari pantat
pasien dengan cara : permisi ibu/bapak saya mau mengambil pispotnya dengarkan intruksi dari saya untuk
ibu/bapak mengangkat pantat dan saya akan mengambil pispotnya . kemudian ambil
lidi kapas steril dengan tangan dominan dan botol dengan tangan nondominan dari
atas troli, pegang lidi kapas dengan jari telunjuk dan ibu jari,dekatkan
lidi kapas kedekat pispot yang berisi
feses dan ambil sampel feses dengan lidi kapas dengan cara lidi kapas dioleskan
ke feses, tangan nondominan memegang botol kemudian dekatkan dengan lidi
kapas dan masukan samfel feses kedalam botol sebanyak 2,5 cm dari tinggi
botol kemudian tutup botol dengan rapat
|
X
|
Memberi
label
|
|
·
Member label pada botol feses dengan cara :
ambil label yang sudah ditulis seperti nama pasien , ruangan apa, dan
diaknosa medis, tempelan lebel didinding botol bagian luar dan rekatkan
sampai tidak terlepas
|
XI
|
Merapikan
alat
|
|
·
Merapikan alat-alat yang telah
dipergunakan dengan cara : ambil
alat-alat yang digunakan disekitar pasien satu persatu dengan tangan dominan
dan letakan kembali ke troli dan rapikan.
|
XVII
|
Merapikan klien
|
|
Merapikan
dan membantu pasien ke
posisi yang
semula dengan cara : rapikan selimut dan tarik selimut hingga menutup seluruh
badan pasien kemudian anjurkan pasien untuk menekukan kedua kakinya, tangan
nondominan memegang karet celana pasien sebelah kiri dan tangan dominan
perawat memegang karet celana pasien sebelah kanan, naikan celan pasien
secara bersama-sama dan pelan sampai dibagian panggul .
|
XVIII
|
Melepas sarung tangan
|
|
|
XIX
|
Mencuci tangan
|
|
a. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari
bibir wastafel.
b. Membuka kran :
·
Apabila menggunakan handle kran putar:
membuka kran air dengan semua
ujung jari tangan dominan dengan cara
memutar kran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam
secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi
kedua tangan.
·
Apabila menggunakan handle kran geser :
Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri)
handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan
tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk
membasahi kedua tangan.
c. Membasahi
kedua tangan
·
Membasahi bagian lengan bawah tangan dominan
di bawah air bersih yang mengalir pada kran dan lengan bawah tangan dominan
secara perlahan-lahan diangkat ke atas sampai 90˚ sehingga air mengalir
membasahi ujung tangan sampai siku (siku
tangan berada di dalam wastafel) secara berulang-ulang sehingga seluruh sisi
ujung tangan sampai siku basah oleh air.
·
Lakukan juga langkah tersebut untuk lengan
bawah pada tangan non dominan.
d. Mengambil
sabun
·
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara
meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol sabun cair untuk menampung
sabun dan menekan tube botol sabun cair biasa
dengan tangan yang dominan sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau
sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga berbusa.
·
Apabila menggunakan sabun batangan dengan
cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari tempatnya dengan
menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang
mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali
(sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun
tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih dahulu)
e.
Membersihkan pergelangan tangan nondominan dengan cara telapak tangan dominan memegang pergelangan tangan non dominan
kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada
pergelangan tangan dominan.
f. Membersihkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari
·
Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan
kedua telapak tangan dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosok sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik.
·
Membersihkan sela-sela jari-jari dengan cara kedua
telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang kemudian kedua jari-jari
tangan saling masuk ke sela-sela jari (telapak tangan tetap menyatu) kemudian
gosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
g.
Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
·
Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada
punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non
dominan sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik
·
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan
non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non
dominan masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan
dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan
menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
·
Lakukan
hal yang sama pada punggung tangan dominan.
h.
Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk
tangan non dominan dan menempelkan telapak tangan dominan kemudian menggosok punggung tangan non
dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan di batas pergelangan
tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara
bolak-balik dilakukan sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik,
lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan dominan.
i.
Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam
ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan
menggosok memutar mengelilingi ibu
jari
tangan non dominan sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.
j.
Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan
·
Membersihkan
garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan
dominan di kuncupkan
lalu ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan
tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
·
Membersihkan
ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari
tangan dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu
menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan
ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)
·
Membersihkan
ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah
/ kea rah kelingking tangan non dominan)
·
Melakukan
semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara
bergantian pada ujung jari
tangan non dominan dan garis tangan dominan.
k. Membilas
kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang
mengalir kemudian menegakkan
kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga
ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi
telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku
berada didalam atas wastafel).
Dapat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa
tidak licin.
l.
Menutup keran
·
Apabila menggunakan handle kran putar :
Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan membersihkan kedua telapak tangan
terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil
kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada
handle kran putar dengan
seluruh ujung jari tangan
dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar
kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang
pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas
tempat sampah dengan jarak ±1m.
·
Apabila menggunakan handle kran geser :
Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air
kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.
m.
Mengeringkan
tangan
·
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga
agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
·
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil
tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada diluar, sehingga siap
digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan
dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan
sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila
tangan masih belum kering), setelah
selesai buang tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan
tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ± 1m.
·
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti
cara di atas.
n. Usahakan
tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan
dapat dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung
tangan.
|
XX
|
Mendokumentasikan dalam catatan perawatan
|
|
Ø Mencatat
semua hasi tindakan yang telah dilakukan :”
pada tanggal 19 januari 2012 dilakukan pengumpulan fese Tn.A kamar No.12 dengan diaonosa XXX pada pukul 09.30 wib , pasien cukup kooperati, keaadan pasien saat
dilakukan pengumpulan fese baik dan
pasien merasa nyaman, Tanda
tangan perawat yang melakukan pemasangan”
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar