Like this ?

Kamis, 03 Mei 2012

Formalin


TUGAS
ILMU GIZI
DOSEN : NANIK DWI SUKATI, S. Gz.







DISUSUN OLEH :
M. ROBY SUGARA

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN
2011

Definisi Formalin

Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.di dalam formalin terkandung sekitar 37 persenformaldehid dalam air, biasanya ditambah methanol hingga 15 persen sebagai pengawet. Formalin secara alamiah sudah ada dalam bahan makanan mentah dalam kisaran satu mg per kg hingga 90 mg per kg. Formalin ditemukan di hampir semua jenis produk perawatan karena mempunyai cara yang unik dalam sifatnya sebagai disinfektan. Formalin dapat mengeraskan kulit, merusak kekuatannya, dan memutihkan serta menghasilkan efek anastesi lokal. Percampuran formaldehid dengan air menyebabkan ikatan ion tidak stabil sehingga formalin mudah berubah menjadi paraformaldehid yang beracun.


Bahaya Formalin Terhadap Kesehatan

Bahan yang sering digunakan untuk mengawetkan aneka bahan makanan ini, adalah bahan berbahaya yang bersifat karsinogenik. Formalin menjadi berbahaya tidak saja ketika bercampur makanan, tetapi juga dalam udara dan masuk melalui pernapasan maupun kulit. Sementara formalin yang boleh masuk ke tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah 1,5 mg hingga 14 mg per hari. Formalin bersifat iritan bagi mata, hidung, saluran pernapasan, dapat menyebabkan bersin, disphagia, konstraksi laring, bronchitis, dan pneumonia.
Hal yang lebih buruk adalah pada paparan berulang kali, dapat menyebabkan asma. Larutan pekat yang mengenai kulit menyebabkan pemutihan dan pengerasan. Penghirupan formalin dapat menyebabkan rasa nyeri yang intens disertai dengan inflamasi ulcerasi, dan nekrosis pada membran mucus. Dapat terjadi mual, hematemesis, diare disertai darah, hematuria (adanya darah dalam urin), anuria (tidak ada produksi urin), asidosis, vertigo, dan kegagalan sikulasi.

Kematian dapat terjadi setelah menghirup sebanyak 30 ml. Jika korban selamat dalam 48 jam, maka dia masih dapat ditolong. Batas maksimum yang diperbolehkan di udara adalah dua ppm. Wanita yang terpapar formalin akan mengalami kegagalan dalam fungsi reproduksinya. Dalam konsentrasi tinggi, formalin dapat mengakibatkan kejang-kejang pada pangkal tenggorokan.
Formalin juga ditemukan pada asap rokok dan udara yang tercemar asap kendaraan bermotor. Bahan pengawet ini juga ada dalam kayu lapis terutama bila masih baru. Kadar formalin akan turun seiring berjalannya waktu. Jika seseorang membeli furnitur baru, sebaiknya selalu membuka jendela untuk menurunkan kadar formalin dalam ruangan.
Selain itu, formalin juga pernah diuji pada hewan percobaan dan disimpulkan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Kehadiran formalin ke dalam tubuh akan mengacaukan susunan protein atau RNA sebagai pembentuk DNA di dalam tubuh manusia. Jika susunan DNA kacau, maka akan memicu terjadinya sel-sel kanker dalam tubuh manusia. Meskipun proses ini memakan waktu lama, namun cepat atau lambat jika setiap hari tubuh kita mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin, kemungkinan untuk terjadinya kanker sangat besar.

Dari paparan diatas bahaya formalin pada kesehatan manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a.       Bersifat akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat

1. Iritasi
2. Alergi
3. Kemerahan
4. mata berair
5. Mual
6. Muntah
7. rasa terbakar
8. sakit perut 
9. pusing

b.      Kronis : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang

1. iritasi kemungkin parah
2. mata berair kemungkin parah
3. gangguan pada pencernaan
4. gangguan pada hati
5. gangguan pada ginjal
6. gangguan pada pancreas
7. gangguan pada sistem saraf pusat
8. gangguan pada menstruasi


Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin
Berikut 5 jenis dan cirri makanan yang mengandung bahan formalin:


1. Tahu

Tahu yang mengandung formalin memiliki kecenderungan lebih kenyal dan tidak mudah hancur. Stuktur tahu lebih keras dari biasanya. Tahu memiliki daya tahan lebih lama. Tahan sampai tiga hari dalam suhu kamar. Tahu lebih tahan lagi dalam lemari es sekitar 15 hari. Bau muncul karena zat formalin yang bereaksi dalam tahu.

2. Bakso

Bakso juga memiliki struktur yang kenyal dan lebih keras. Bakso mengandung formalin pasti memiliki daya tahan lebih lama. Mampu bertahan sampai lima hari.

3. Mie basah

Formalin pada mie yang paling utama adalah bisa bertahan lama sampai lima hari dalam suhu kamar. Tahan 15 hari dalam lemari es. Mie lebih kenyal dan mengkilap. Memiliki bau khas yang merupakan bau dari formalin.

4. Ikan Asin

Ikan berformalin memiliki ciri: badan ikan keras, kaku, bagian dalam basah tapi bagian luar kering, tahan lama hampir 1 bulan dalam suhu kamar. Selama penyimpanan itu kita masih menemukan ikan dalam keadaan bersih dan cerah. Padahal untuk ukuran ikan asin normal akan menjadi bau dan busuk.

5. Ikan Segar

Ciri ikan segar mengandung formalin: badan ikan kaku, sulit dipotong, tahan lama sampai tiga hari tanpa kerusakan dalam suhu kamar, ikan memiliki insang berwarna merah tua tidak cemerlang, warna daging putih bersih. Untuk ikan segar tanpa formalin memiliki insang berwarna merah segar, dan cepat busuk jika didiamkan lebih dari 1 hari.

 

Saran
Dari pembahasan diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa, Formalin adalah zat kimia zat berbahaya sehingga tidak boleh digunakan dalam produk makanan. Formalin dapat menyebabkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diharapkan para konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan guna menghindari pengonsumsian terhadap makanan berformalin. Para produsen diharapkan untuk menghindari penggunaan formalin sebagai bahan pengawet. Dengan demikian, produsen dan konsumen sama-sama memiliki kesadaran bahwa kesehatan lebih diutamakan sehingga dapat mewujudkan pola hidup yang lebih baik dengan menjauhi makanan yang sifatnya instan namun berbahaya seperti makanan yang mengandung bahan formalin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

☺ Thanks, udah berkunjung ☺