Like this ?

Rabu, 09 Mei 2012

MAKALAH KOMUNIKASI DALAM PENGKAJIAN KEPERAWATAN


KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
KOMUNIKASI DALAM PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Dosen : Lisna Waty, Amd, Kep.







Disusun Oleh :
Kelompok I (satu)


                                                  1.      FEBRI KURNIAWATI
                                                  2.      ELISA YULIANTY
                                                  3.      ANISA
                                                  4.      ERI JULIANA
                                                  5.      WINARTI
                                                  6.      YUYUN IRAWATI
                                                  7.    MAWAR
                                                  8.    KHIKO MARIA.L
                                                  9.    ISNANI HANDAYANI
                                                 10.  PRILIA
                                                 11.  DIANA NATALIA
                                                 12.  DONY CHANDRA


YAYASAN EKA HARAP
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI  DIII KEPERAWATAN


 
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah Komunikasi dalam Keperawatan yang membahas tentang Komunikasi dalam Pengkajian Keperawatan tepat pada waktu yang diberikan.
            Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah mempercayakan makalah ini pada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah penulis ini.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat di manfaatkan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.




Palangka raya,      Maret 2012



Penulis
 
 




 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       LATAR BELAKANG
Semua individu mempunyai kebutuhan dasar untuk menjalin hubungan dengan orang lain dalam menjalani hidupnya. Komunikasi merupakan upaya individu dalam menjaga dan mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi seseorang adalah suatu proses yang melibatkan perilaku dan interaksi antar individu dalam berhubungan dengan orang lain.
Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi sangat penting karena komunikasi merupakan alat dalam melaksanakan proses keperawatan. Dalam asuhan keperawatan, komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku klien dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Sebagai ilmu komunikasi, individu diposisikan untuk menentukan potensi diri dalam melakukan komunikasi yang efektif. Untuk dapat melakukannya, individu tentu saja harus memiliki pemahaman dasar akan proses komunikasi dan bagaimana teori komunikasi berfungsi dalam hidup individu.

1.2.       RUMUSAN MASALAH
1.2.1.      Apa yang dimaksud dengan Pengkajian Komunikasi Keperawatan ?
1.2.2.      Bagaimana Bentuk Pengkajian Komunikasi Keperawatan ?



1.3.       TUJUAN PENULISAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang pengkajian dalam komunikasi keperawatan, dan dapat di gunakan sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswa jurusan keperawatan.

1.4.    MANFAAT PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan agar :
1.4.1        Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam proses keperawatan.
1.4.2        Mahasiswa dapat manambah pengetahuan tentang cara berkomunikasi yang baik dalam proses keperawatan yang baik.
1.4.3        Mahasiswa dapat mengetahui tahap – tahap proses keperawatan.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1.    PENGKAJIAN KOMUNIKASI
Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Pengkajian dilakukan oleh perawat dalam rangka pengumpulan data klien. Data klien diperoleh melalui wawancara (anamnesa), pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik (laboratorium,foto, dan sebagainya), informasi atau catatan dari tenaga kesehatan lain, dan dari keluarga klien.
Kemampuan komunikasi sangat mempengaruhi kelengkapan data klien. Untuk itu selain perlunya meningkatkan kemampuan komunikasi bagi perawat, kemampuan komunikasi klien juga perlu ditingkatkan. Perawat perlu mengetahui hambatan, kelemahan dan gaya klien dalam berkomunikasi. Perawat perlu memperhatikan budaya yang mempengaruhi kapan dan dimana komunikasi dilakukan, penggunaan bahasa, usia dan perkembangan klien.
Banyak hal yang dapat menjadi hambatan klien untuk mengirim atau memberikan informasi, menerima, dan memahami pesan yang diterima klien. Hambatan klien dalam berkomunikasi yang harus diperhatikan oleh perawat antara lain:
2.2.1        Language deficits
Perawat perlu menentukan bahasa yang dipahami oleh klien dalam berkomunikasi karena penguasaan bahasa akan sangat mempengaruhi persepsi dan interpretasi klien dalam menerima pesan secara adekuat.
2.2.2        Sensory deficits
Kemampuan mendengar, melihat, merasa dan membau merupakan faktor penting dalam komunikasi, sebab pesan komunikasi akan dapat diterima dengan baik apabila kemampuan sensori klien berfungsi dengan baik. Untuk klien yang mengalami kelemahan mendengar, maka ada tahapan yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengkajian, yaitu mencari kepastian medik yang mengindikasikan adanya kelemahan mendengar, memperhatikan apakah klien menggunakan alat bantu dengar yang masih berfungsi, memperhatikan apakah klien mampu melihat muka dan bibir kita saat berbicara, dan memperhatikan apakah klien mampu menggunakan tangannya sebagai bebtuk komunikasi nonverbal.
2.2.3        Cognitive impairrnents
Adalah suatu kerusakan yang melemahakan fungsi kognitif (misalnya pada klien CVA, Alzheimer`s, tumor otak) dpat mempengaruhi kemampuan klien dalam menggungkapkan dan memahami bahasa. Dalam mengkaji pada klien yang mengalami gangguan kognitif ini, perawat dapat menilai apakah klien merespon (baik respon verbal maupun nonverbal) ketika ditanya ?. Apakah klien dapat mengucapkan kata atau kalimat dengan benar?. Apakah klien dapat mengingat dengan baik ? dan sebagai.
2.2.4        Structural deficits
Adanya gangguan pada struktur tubuh terutana pada struktur yang berhubungan langsung dengan tenpat keluernya suara, misalnya mulut dan hidung akan dapat mempengaruhi terjadinya komunikasi.
2.2.5        Paralysis
Kelemahan yang terjadi pada klien terutama pada ekstremitas  atas akan menghambat kemampuan komunikasi klien baik melalui lisan maupun tulisan. Perawat perlu memperhatikan apakah ada kemampuan nonverbal klien yang bisa ditunjukkan alam rangka memberikan informasi kepada perawat. 

2.2.    BENTUK-BENTUK PENGKAJIAN KOMUNIKASI
§  Wawancara
§  Pemeriksaan fisik { melalui insfeksi (visual), auskultasi (auditori), palpasi dan perkusi (taktil) }.
§  Observasi
§  Pengumpulan data pelengkap dan penunjang : catatan medis, literatur, dan test diagnostic.





BAB III
PENUTUP
3.1.       KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan kemampuan komunikasi yang baik dari perawat dalam proses keperawatan merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam melaksanakan proses keperawatan yang meliputi : tahap pengkajian yaitu tahap awal dalam proses keperawatan.
Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Pengkajian dilakukan oleh perawat dalam rangka pengumpulan data klien. Data klien diperoleh melalui wawancara (anamnesa), pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik (laboratorium,foto, dan sebagainya), informasi atau catatan dari tenaga kesehatan lain, dan dari keluarga klien.
3.2.       SARAN
Bagian akhir dari makalah ini, kami sarankan bahwa aturan komunikasi dalam proses keperawatan yang telah ditetapkan dapat dijalankan sesuai prosedurnya dan mahasiswa/i diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengumpulkan, memadukan, menyamakan, menyalurkan informasi dalam pelayanan kesehatan dan meningkatkan kinerja dalam mewujudkan komunikasi yang adekuat sehingga mampu menjadi mahasiswa/i professional dalam berkomunikasi secara verbal maupun non verbal serta diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang tahap-tahap proses keperawatan dalam komunikasi proses keperawatan.


DAFTAR PUSTAKA
Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan Aplikasi Dalam Pelayanan.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Arwani. 2002. Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

☺ Thanks, udah berkunjung ☺