Like this ?

Kamis, 03 Mei 2012

Proses Kehamilan


Nama : M. Roby Sugara
Prodi : DIII Keperawatan
Metode Cornell
FISIOLOGI  KEDOKTERAN
Gagasan Pokok
Uraian
A.    Proses Kehamilan, merupakan mata rantai yang berkesinambungan terdiriatas 1) okupasi, 2) migrasi spermatozoa, 3) nidasi pada uterus, 4) Pembentukan Plasenta, 5) pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai aterm.
1.      Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem harmonal yang kompleks. Ovum yang dibebaskan biasanya masuk ke dalam tuba. Bila ovum gagal bertemu sperma dalam 48 jam, ovum akanmati dan hancur. Selama masa subur, seorang wanita yang berusia 20 – 35 tahun, hanya akan menghasilkan ovum yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi.
2.      Spermatozoa merupakan pembentukan proses yang kompleks. Spermatozoa berasal dari sel primitif tubulus. Tiga mililiter sperma yang dikeluarkan ke dalam alat genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari. Bila ovulasi terjadi selama masa tersebut, maka akan terjadi konsepsi.
3.      Konsepsi adalah pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa, sehingga terbentuk zigot.
4.      Nidasi. Dalam beberapa jam setelah pembuahan zigot. Zogit ini telah mampu membelah diri, segera setelah pembelahan terjadi, maka pembelahan selanjutnya berjalan lancar. Bersamaan dengan pembelahan, hasil konsepsi berjalan menuju uterus, proses ini disebut stadiamorula. Di dalam morula terdapat ruangan yang berisi cairan disebut blastula.
B.     Plasenta dan Air Kebutuhan
1.      Plasenta, terbentuk sempurna pada minggu ke-16 di mana desi dua parietalis dan desidua kepsularis telah menjadi satu, plasenta bentuknya bundar, dengan diameter 15 x 20 cm, tebal 2,5 – 3 cm, dan berat 500 gram. Tali pusat yang menghubungkan plasenta panjangnya 60 cm.
2.      Air Ketuban. Pada kehamilan aterm jumblah air ketuban sebanyak 1.000 – 1.500 ml berat jenis 1,007 – 1,008. Terdiri atas bahan organik dan anorganik.
C.    Fisiologi Pertumbuhan Janin
1.      Pertumbuhan Darah Janin. Memerlukan persediaan Fe di dalam hati limpa, dan sumsum tulang ibu.
2.      Pernapasan Janin. Pada persalinan, paru-paru mengembang dengansendirinya karena saat membersihkan jalan pernapasan dan juga terdapatnyalesitin dan spingomielin dan memberikan peluang perkembangan paru-paru.
3.      Pencernaan Makanan Janin. Pencernaan makanan mulai terbentuk pada minggu ke-16. Secara rutin janin minum air ketuban sebanyak 450 ml dalam 24 jam
4.      Peredaran Darah Janin. Sistem peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa, karena paru-paru janin belum berkembang, sehingga O2 diambil melalui perantaraan plasenta.
5.      Mekanisme Peredaran Darah Janin. Masa kehidupan intrauterin meliputimasa embrional yang befungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenisasi untuk pertumbuhan embrio adalah sel-sel trofoblast sampai usia 12 minggu. Setelah 12 minggu embrio memasuki masa fetal, secara otomatis fungsi dari trofoblast diambil alih oleh plasenta yang telah terbentuk.
6.      Pertumbuhan dan Perkembangan Janin dalam Rahim. Pertumbuhan dan perkembangan janin dapat dipengaruhi beberapa faktor :
a.       faktor ibu
·         Kesehatan ibu hamil
·         Penyakit yang menyertai kehamilan
·         Penyakit kehamilan
·         Kelainan pada uterus
·         Kehamilan tunggal atau ganda atau triplet
·         Kebiasaan ibu
b.      faktor  janin
·         jenis kelamin janin
·         penyimpangan genetik
·         infeksi intruten
c.       faktor plasenta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

☺ Thanks, udah berkunjung ☺