Like this ?

Rabu, 09 Mei 2012

SOP ORAL HYGIENE


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ORAL HYGIENE PADA PASIEN PATAH TULANG RAHANG

a.    Pengertian
Membersihkan rongga mulut, lidah, dan gigi dari semua kotoran/sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibahasi dengan air bersih pada pasien patah tulang rahang.

b.    Tujuan
a)    Mencegah timbulnya penyakit infeksi baik local maupun penularan melalui mulut.
b)    Memberikan perasaan senang dan segar pada pasien.
c)    Menghindari bau mulut.
d)    Melaksanakan kebersihan perorangan.
e)    Merupakan suatu usaha pengobatan.

c.    Sasaran
a)    Perawat
b)    Bidan

d.    Dilakukan pada pasien
a)    Pasien dengan patah tulang rahang

e.    Perlengkapan dan bahan
a)    Sarana Medis
a.    Gelas kumur isi 150cc berisi air matang/ NaCl 0,9%/bethadine cargel.
b.    Kom kecil berisi boraks gliserin/gentian violet secukupnya
c.    Bak steril sedang tertutup berisi kapas lidi 2 buah, kasa/deppers 5 buah, pinset/arteri klem 1 buah, sudip lidah yang ujungnya sudah dibungkus kasa 1 buah.
d.    Sarung tangan bersih 1 pasang
e.    Bengkok 2 buah

b)   Non Medis
a.    Handuk sedang digulung
b.    Perlak kecil digulung
c.    Trolley

F.    Prosedur Tetap
a)    Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
b)   Menyapa pasien
c)    Menjelaskan prosedur pada pasien
d)   Mengatur posisi pasien
e)    Mencuci tangan
f)     Pasang perlak dan handuk dibawah dagu dan pipi pasien
g)   Letakkan bengkok disamping pipi pasien sejajar dengan mulut
h)   Memasang sarung tangan
i)     Jepit deppers dengan ujung pinset/arteri klem dan basahi dengan air masak/NaCl/air garam.
j)     Buka mulut pasien dengan sudip lidah yang sudah dibungkus kasa
k)    Bersihkan rongga mulut mulai dari dinding mulut, gusi dengan hati-hati. Diulangi lagi sampai bersih.
l)     Kain kasa/deppers yang sudah kotor dibuang kedalam bengkok
m)   Selanjutnya, olesi bibir dengan boraks gliserin, jika terdapat stomatitis, olesi dengan gentian violet atau obat lainnya menggunakan kapas lidi
n)   Angkat bengkok yang berisi kain kasa, deppers, lidi kapas pinset, klem yang kotordan letakkan diatas trolley
o)   Angkat  handuk dan perlak
p)   Mengembalikan posisi pasien seperti semula
q)   Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok
r)     Rapikan pasien dan berpamitan
s)    Bereskan alat
t)      Cuci tangan
u)   Dokumentasi tindakkan

G.   Standar Operasional Prosedur (SOP)
a.    Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
(perawat memeriksa kelengkapan alat yang sudah diletakkan dengan rapi diatas trolley dan memastikan bahwa alat berfungsi dengan baik. Dengan cara membuat daftar alat yang dibutuhkan dan memeriksa alat yang sudah disiapkan dengan cross check. )
b.    Mencuci tangan
1)      Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.
2)      Membuka kran :
·     Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan semua ujung jari tangan dominan dengan cara memutar kran ke arah kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
·     Apabila menggunakan handle kran geser : Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
3)      Membasahi kedua tangan
·      Membasahi bagian lengan bawah tangan dominan di bawah air bersih yang mengalir pada kran dan lengan bawah tangan dominan secara perlahan-lahan diangkat ke atas sampai 90˚ sehingga air mengalir membasahi ujung tangan sampai siku (siku tangan berada di dalam wastafel) secara berulang-ulang sehingga seluruh sisi ujung tangan sampai siku basah oleh air.
·      Lakukan juga langkah tersebut untuk lengan bawah pada tangan non dominan.
4)      Mengambil sabun
·      Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol sabun cair untuk menampung sabun dan menekan tube botol sabun cair biasa dengan tangan yang dominan  sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga berbusa.
·      Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih dahulu)
5)      Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan
6)      Membersihkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari
·      Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
·      Membersihkan sela-sela jari-jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang kemudian kedua jari-jari tangan saling masuk ke sela-sela jari (telapak tangan tetap menyatu) kemudian gosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
7)      Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
·         Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
·         Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
·         Lakukan hal yang sama pada punggung tangan dominan.
8)      Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara  menekuk tangan non dominan dan menempelkan telapak tangan dominan  kemudian menggosok punggung tangan non dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan dominan.
9)      Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.
10)   Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan
·         Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
·         Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas / dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)
·         Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas /  dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / kea rah kelingking tangan non dominan)
·         Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.
11)   Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan  kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.   
12)   Menutup keran
·         Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan membersihkan kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ±1m.
·         Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.
13)   Mengeringkan tangan
·         Bila menggunakan mesin penggering  tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin.
·         Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ± 1m.
·         Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.
·         Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan

c.    Membawa alat kedekat pasien
(perawat mendorong trolley dekat dengan tempat tidur pasien, agar mudah dijangkau oleh perawat.)

d.    Menyapa pasien
a.    Dengan suara yang lembut  dan sopan perawat menyapa pasien
( “permisi bpk/ibu, selamat pagi/siang bapak ibu…. Benar ini dengan bapak ibu…..? Bagaimana keadaannya hari ini pak /bu?”)
b.    Perawat memperkenalkan diri
(bapak/ibu perkenalkan nama saya suster…. Pada hari ini saya akan melakukan tindakkan membersihkan mulut bapak/ibu. )

e.    Menjelaskan prosedur pada pasien
(bapak/ibu  tindakkan membersihkan mulut ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan segar sekaligus menghindari bau mulut. Bagaimana bapak/ibu bersedia saya melakukan tindakkan ini? Baiklah bapak ibu bila bersedia, kita mulai saja membersihkan mulut bpk/ibu.)

f.     Mengatur posisi pasien kearah petugas
posisi pasien berbaring dan tidak mampu untuk duduk maka petugas membantu pasien untuk miring dengan nyaman sesuai dengan arah petugas. Dengan cara :
1.    Petugas memanggil 2 orang petugas lainnya untuk membantu dalam mengatur posisi.
2.    Petugas pertama berada pada atas kepala pasien, petugas ke-2 berdiri disamping pasien sejajar dengan posisi badan dari bahu sampai pada pinggang atas, petugas ke-3 berada disamping pasien sejajar dengan posisi pinggang bawah sampai pada lutut pasien.
3.    Pada petugas pertama meletakkan kedua tangan disamping temporal pasien, petugas kedua dan ketiga meletakkan kedua tangan dibawah badan pasien sampai pada sisi yang berlainan dengan petugas.
4.    Minta pasien untuk menyilangkan  kedua lengan didepan dada.
5.    Secara bersamaan ke-3 petugas secara bersama-sama memiringkan tubuh pasien kearah perawat dalam hitungan 1-3, lalu pada bagian belakang tubuh pasien didaerah bahu sampai pinggul  ganjal dengan bantal. 

g.    Pasang perlak dan handuk dibawah dagu dan pipi pasien
                        a)    Memasang perlak disamping pipi pasien dengan cara ambil perlak dari atas trolley kemudian  taruh salah satu sisi perlak kedekat pipi pasien lalu buka gulungan sampai habis.
                        b)    Meletakkan salah satu sisi handuk dengan posisi melebar di bawah dagu, buka gulungan sampai mengenai bawah pipi pasien.



h.    Memasang sarung tangan bersih
                        a)    Meletakkan sarung tangan bersih pada posisi yang sejajar dengan jari tangan.
                        b)    Memasang sarung tangan pada tangan dominan
                        c)    Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, ambil sarung tangan berikutnya dengan memegang bagian luar sarung tangan.
                        d)    Mengatur agar posisi jari sarung tangan mengarah ke depan dan menyesuaikan sarung tangan yang telah terpasang dengan merekatkan  kedua tangan

i.      Letakkan bengkok disamping pipi pasien sejajar dengan mulut
                        a)     Ambil salah 1 bengkok dari atas trolley
                        b)    Dengan tangan non dominan letakkan bengkok pada samping pipi pasien diatas perlak.

j.      Jepit deppers dengan ujung pinset/arteri klem dan basahi dengan air masak/NaCl/air garam.
                            a)    Ambil pinset/arteri klem dari dalam bak instrument dengan tangan dominan petugas
                            b)    Jepit deppers dengan ujung pinset dari dalam bak instrument
                            c)    Basahi deppers dengan air masak/NaCl/air garam dari dalam kom kecil

k.    Buka mulut pasien dengan sudip lidah yang sudah dibungkus kasa
                            a)    Ambil sudip lidah menggunakan tangan non dominan dari dalam bak instrument
                            b)    Pegang dengan kuat agar tidak jatuh
                            c)    dengan tangan non dominan yang memegang sudip lidah, masukkan ujung sudip lidah dengan hati-hati kearah mulut pasien dengan bagian atas yang menonjol berada diatas.
(“permisi bpk/ibu, buka mulutnya sedikit ya, saya akan memasukkan sudip lidah kedalam mulut bpk/ibu agar memudahkan dalam melakukan tindakkan.”)
l.      Bersihkan rongga mulut mulai dari dinding mulut, gusi dengan hati-hati. Diulangi lagi sampai bersih.
a.    Dengan tangan yang dominan memegang pinset/arteri klem  yang sudah dibasahi dengan air matang/NaCl/air garam.
b.    Masukkan ujung pinset yang ada deppers, kemudian bersihkan mulut mulai dari dinding atas mulut kemudian gusi dengan hati-hati.
c.    Ulangi 1-3 kali sampai bersih.

m.  Kain kasa/deppers yang sudah kotor dibuang kedalam bengkok.

n.     Selanjutnya, olesi bibir dengan boraks gliserin, jika terdapat stomatitis, olesi dengan gentian violet atau obat lainnya menggunakan kapas lidi.


o.    Angkat bengkok yang berisi kain kasa, deppers, lidi kapas pinset, klem yang kotordan letakkan diatas trolley

p.    Angkat  handuk dan perlak

q.    Mengembalikan posisi pasien seperti semula

r.     Lepaskan sarung tangan
                        a)    Melepaskan sebagian sarung tangan (sebelah kiri) dari pangkal sarung tangan (yang menempel pada pergelangan tangan) sampai separuh sarung tangan terlepas
                        b)    Melepaskan sebagian sarung tangan (sebelah kanan) dari pangkal sarung tangan (yang menempel pada pergelangan tangan) sampai separuh sarung tangan terlepas
                        c)    Melepaskan kedua sarung tangan secara bersamaan
                        d)    Merendam sarung tangan pada larutan klorin 0.5% selama 10 menit

s.    Rapikan pasien dan berpamitan
(baiklah bpk/ibu tindakkan kita pada hari ini telah selesai,bagaimana pak/bu perasaannya setelah saya lakukan tindakkan membersihkan mulut? Apa lebih segar dan nyaman? Kalau bpk/ibu sdh merasa nyaman, saya permisi dulu untuk mengerjakkan pekerjaan saya yang lainnya. Selamat pagi/siang)

t.     Bereskan alat
Alat dibawa dengan trolley kewadah cucian alat, kemudian dicuci dan bereskan.

u.     Cuci tangan

v.    dokumentasi tindakkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

☺ Thanks, udah berkunjung ☺