Like this ?

Kamis, 03 Mei 2012

Makalah Patologi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran dan memiliki peranan yang sangat fundamental. Seringkali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan patologi (histopatologi). Sedangkan pengertian patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati sebaab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh.
1.2              Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian klasifikasi  patologik ?
2.      Apa saja macam – macam klasifikasi patologik ?
               
1.3              Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Patologi dan untuk mengetahui tentang kalsifikasi patologik agar perawat dapat menggetahui suatu penyakit dan dapat memenuhi perawatan yang baik terhadap pasiennya.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian
                        Kalsifikasi adalah proses diletakannya (pengendapan) kalsium dalam jaringan  pembentukan tulang. Kalsifikasi patologik adalah  merupakan keadaan abnormal pengendapan garam – garam kalsium yang tidak larut dari aliran darah, yang dapat menyebabkan jaringan menjadi kaku dan keras. Keadaan ini terbagi menjadi beberapa keadaan yaitu :
a.      Kalsifikasi Distropik
Yaitu jaringan yang terluka atau jaringan nekrotik yang tidak cepat di hancurkan sehingga menjadi tempat kalsifikasi. Karna fokus tuberculosis kecil atau infeksi lain terjadi di paru dan dikelenjar getah bening yang mengalirkan getah bening paru , di daerah ini sering timbul fokus – fokus kecil kalsifikasi distropik. Kerusakan dapat bersifat degenerasi atau nekrosis. Contoh lithopedion, bayi membatu pada janin yang mati dalam kandungan.

b.      Kalsifikasi Metastatic
Garam – garam kalsium dapat juga diendapkan di dalam jaringan lunak tubuh yang sebelumnya tidak dijumpai adanya kerusakan jaringan (nekrosis). Proses ini terjadi karna konsentrasi garam kalsium dan fosfor yang abnormal di dalam sirkulasi darah, khususnya jika meningkat melebihi tingkat kritis tertentu. Kalsifikasi metastatic dapat terlihat pada hiperparatiroidisme, penurunan fungsi ginjal, diet abnormal, dan lesi destruktif sistem rangka yang membebaskan garam – garam kalsium dalam jumlah besar dari tulang – tulang tersebut.



c.       Pembentukan Batu
Garam- garam kalsium dapat juga diendapkan dalam bentuk batu (kalkuli) di dalam sistem duktus berbagai organ. Kalkuli dapat  dibentuk dari kalsium atau berbagai zat lain yang tersedia secara local dalam sekresi organ – organ tertentu. Beberapa kalkuli terbentuk sebagai akibat enkrustasi debris nekrotik di dalam duktus, sedangkan yang lain terbentuk akibat ketidakseimbangan unsur  – unsur sekresi tertentu.

1.        Kalsifikasi  terjadi pada hiperkalsemi akibat hipertiroid, tumor tulang, metastatik  atrofi tulang, hipervitaminosis D, tanpa didahului kerusakan jaringan. proses kalsifikasi pada jaringan yang telah mengalami kerusakan terlebih dahulu.
2.         Kalsinosis, terjadi kalsifikasi pada jaringan yang tampak normal atau yang menunjukan kerusakan sistemik
3.         Pembentukan tulang heterotropik, meliputi 3 proses diatas disertai pergantian proses, dari kalsifikasi menjadi pembentukan tulang. Terjadi akibat depo kalsium abnormal yang metaplasi kearah osteoblastik dan dapat merangsang sel fibroblast  membentuk tulang.
4.         Kalsifikasi pada pembuluh darah arteri, terjadi pada arteiosklerosis, ini termasuk kalsifikasi distropik.









BAB III
PENUTUP
3.1       Simpulan
. Patofisiologi adalah reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan,kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan dengan hidup. Kalsifikasi patologik adalah  merupakan keadaan abnormal pengendapan garam – garam kalsium yang tidak larut dari aliran darah, yang dapat menyebabkan jaringan menjadi kaku dan keras
                                   
3.2       Saran

Kalsifikasi patologik adalah hal yang saling berkaitan dan memiliki pembahasan yang luas, oleh sebab itu maka perlu dipelajari dan dimengerti sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah patofisiologi. Supaya mahasiswa dapat lebih paham tentang pada materi perkuliahan berikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

☺ Thanks, udah berkunjung ☺